Mantan Legislator Ini Ajak Pemimpin Jawa Barat Kerja Tanpa Banyak Bicara

Bandung Raya524 Dilihat

Kota Bandung – Perhatian terhadap potensi sektor pertanian di Jabar belakangan tampak meningkat. Kesadaran akan potensi tersebut juga dirasakan langsung oleh mantan Anggota DPRD Jawa Barat Eka Santosa.

Ditemui saat penen padi organik di Alam Santosa Pasir Impun, Kota Bandung, Eka Santosa memamerkan hasil pertanian dengan metode perkawinan dua varietas padi yang berbeda.

“Kita sedang panen untuk melihat jenis padi organik, yaitu campuran antara jenis rojolele dengan varietas buhun (kuno),” tutur Eka Santosa, Rabu (30/4/2025).

Baca juga: Sebut Dedi Mulyadi Gubernur Konten, Ternyata Biaya Konten Kaltim Capai Puluhan Miliar Rupiah

Ia mengungkapkan, penanaman padi dengan metode organik merupakan amanat dari para leluhur yang masih sangat relevan untuk dilakukan di zaman serba modern seperti saat ini.

Hasilnya pun kata Eka, cukup menggembirakan dengan kuantitas yang sangat banyak. Diperkirakan dalam satu hektar lahan dapat memanen 6-7 ton padi organik.

Eka santosa memamerkan hasil panen padi organik yang di tanam di Alam Santosa Pasir Impun, Kota Bandung.

Seakan mengkritik pemimpin daerah di Jawa Barat saat ini, Eka Santosa yang pernah menjadi legislator itu mengajak pejabat untuk langsung bekerja tanpa banyak berbicara.

Baca juga: Sikap Kritis Aura Cinta Dicibir Warganet Dibela Anggota DPRD, Demi Pansos?

“Jawa Barat memiliki tagline Gemah, Ripah, Repeh, Rapih, yaitu subur makmur, tata tentrem kertaraharja. Untuk itu, saya mengajak kepada para pihak, terutama pemimpin rakyat, sudahlah jangan banyak bicara, pok pek prak digawe,” ujarnya.

Menurutnya, pemimpin harus membuktikan bahwa seorang kepala daerah berfungsi melayani masyarakat, menjamin keamanan dan ketenteraman, serta mensejahterakan masyarakatnya.

“Kita buktikan bahwa fungsi seorang gubernur adalah melayani masyarakat, menjamin kehidupan aman tentram, dan bagaimana mensejahterakan rakyat menggunakan APBD yang notabene merupakan uang rakyat,” tandasnya.

Baca juga: Disebut Gubernur Konten, Dedi Mulyadi Balas Sindiran Gubernur Kaltim dengan Efisiensi Belanja Iklan

Sebelumnya, Eka Santosa sempat berdiskusi bersama pengurus Koperasi Jabar Hejo Mandiri, membahas rencana kerja sama penanganan sampah terintegrasi dengan sektor pertanian dan peternakan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Koperasi Jabar Hejo Mandiri selama ini telah berhasil mengelola ratusan ton sampah per bulan disejumlah daerah di Jawa Barat, untuk dijadikan produk yang bermanfaat bagi pertanian dan peternakan.

Pengelolaan sampah terintegrasi versi Koperasi Jabar Hejo Mandiri diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya peningkatan ketahanan pangan di Jawa Barat, sekaligus menyelesaikan persoalan sampah.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *