Kota Bandung – Pegiat Lingkungan yang juga merupakan mantan Anggota DPRD Jawa Barat Eka Santosa menerima kunjungan dari salah satu perusahaan asal China, Shanghai Checheng Technology Co,. Ltd., Jumat (10/5/2025).
Diungkapkan Eka Santosa, kedatangan perwakilan perusahaan tersebut didasari ketertarikan untuk berinvestasi dalam pegelolaan sampah yang selama ini dilakukan dirinya bersama Gerakan Hejo.
Eka mengakui menyambut baik tawaran kerjasama dan rencana investasi perusahaan tersebut, yang meurutnya akan berdampak pada pemberdayaan perekonomian masyarakat.
Baca juga: Netizen Soroti Busana Olla Ramlan di Pernikahan Luna Maya, Jilbabnya Kok?
“Saya menyambut baik sebuah tawaran dari sahabat saya Kang Mamay yang kebetulan banyak juga sahabatnya yang berkecimpung di berbagai inovasi, baik yang berkaitan dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat, maupun investasi dari luar,” ungkap Eka Santosa.
Ia berpandangan, tawaran tersebut sangat relevan sebagai sebuah solusi di tengah kondisi perekonomian negara yang kurang baik. Sehingga pihaknya memutuskan akan mulai lebih terbuka.
Terlebih, dalam pertemuan dan diskusi yang berlangsung di salah satu kafe di Kota Bandung itu, juga terdapat pembahasan sejumlah inovasi dan teknologi dari ‘Negeri Tirai Bambu’.
Baca juga: Sambut Long Weekend, Satlantas Polres Cimahi Siapkan Ratusan Personel dan Rekayasa Lalu Lintas
“Sebagaimana kita tahu situasi ekonomi kita kurang baik, jadi kenapa tidak kita terbuka. Memang tidak bisa dipungkiri, hari ini dunia pun mengakui bahwa China ini sangat pesan dalam berbagai hal, termasuk ekonomi,” kata Eka.
Dalam pertemuan tersebut, Eka menawarkan sejumlah peluang seperti soal pengelolaan sampah yang hingga kini belum terjadi signifikan. Padahal Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sempat menyampaikan kondisi darurat sampah.
“Saya coba tawarkan beberapa hal yang berkaitan dengan kebutuhan dasar. Salah satunya penyelesaian sampah yang sampai saat ini belum terlihat konkret. Padahal problemnya seperti yang gubernur katakan, darurat sampah,” imbuhnya.
Baca juga: Polres Cimahi Persempit Ruang Premanisme Lewat Operasi Khusus, Belasan Debt Collector Diamankan
Kerja sama lain yang memungkinkan bisa direalisasikan bersama peerusahaan asal Shanghai, China itu. Yakni soal penyediaan air bersih, serta energi terbarukan yang berasal dari alam seperti tenaga surya.
“Kedua adalah soal sumber air bersih yang belum bisa masyarakat terlayani dengan baik. Ketiga, kita mengikuti energi terbarukan yang bersumber dari alam seperti solar cell,” tuturnya.
Semua rencana proyek tersebut, kata Eka, dialihan pengerjaannya di Kaupaten Bandung Barat. Ada alasan hubungan emosional dalam pemilihan tempat berlangsungnya proyek tersebut.
Baca juga: Fantastis, Ternyata Sebesar Ini Bill Gates Gelontorkan Bantuan Kesehatan di Indonesia
Eka yang diketahui merupakan salah seorang tokoh yang turut memperjuangkan KBB menjadi daerah otonom, mengaku memiliki ikatan emosional yang tinggi terhadap daerah tersebut.
“Nasib Bandung Barat ini harus ditolong karena menjadi tumpuan harapan berbagai solusi. Contohnya soal persampahan yang kurang lebih 150 lebih ton per hari, dikurangi 80 ton yang dikelola. Artinya, ada sisanya yang masih berceceran,” bebernya.
Alasan lain memilih KBB menurut Eka, karena daerah tersebut terbebani persoalan sampah dari tiga daerah di Bandung Raya, termasuk bebean sampah yang diproduksi daerah itu sendiri melalui TPA Sarimukti.
Baca juga: Disambut Prabowo Subianto, Berikut Sejumlah Agenda Kunjungan Bill Gates ke Indonesia
“Saya beterima kasih atas respon dari beberapa partai politik, tadi ada dari Gerindra, PAN, Golkar. Secara politik mereka memang harus ikut bertanggungjawab bagaimana mengawarhkan janji politik kedepan,” ucapnya.
Eka Santosa menenkan dalam kerja sama nantinya, Pemkab Bandung Barat harus turut mendapatka benefit. Dirinya menyinggung pengalaman tak baik yang didapatkan KBB dari Gunung Tangkuban Parahu.
“Jangan hanya sebagai penonton, seperti Gunung Tangkuban Parahu yang lambangnya dipakai sebagai lambang kebanggaan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, tapi keuntungan lari ke orang lain,” tandasnya.***(Ajhe)