Kota Bandung – Hingga pekan ke-31 Liga 1 2024/25, Persib Bandung masih kokoh di singgasana puncak klasemen. Capaian pasukan Bojan Hodak hingga kini semakin sulit dikejar para rivalnya.
Dengan perolehan poin sebanyak 64, Persib tak bisa lagi dikejar oleh rival terdekatnya Dewa United yang kini mengoleksi 54 poin. Pasalnya, Tangsel Warriors hanya memiliki sisa tiga laga.
Meski tipis, peluang terkejarnya posisi Persib justru dimiliki Persebaya Surabaya yang kini menduduki posisi keempat dengan raihan 53 poin. Jika menyapu bersih empat sisa laga mereka, maka poin yang didapat akan melampaui perolehan Maung Bandung.
Baca juga: DPR Minta BIJB Kertajati Lebih Praktis dalam Proses Pemberangkatan Jemaah Calon Haji
Sebaliknya, andai pada laga ke-31 hari ini, Senin (5/5/2025) Persebaya kalah atau ditahan imbang oleh Persik Kediri, maka gelar juara Liga 1 2024/25 sudah mutlak milik Beckham Putra cs, tanpa harus bertanding.
Jika Bajul Ijo (julukan Persebaya) meraih tiga poin dalam laga di kandang Persik, maka Persib masih harus memenangkan laga berikutnya untuk memastikan gelar juara kembali disabet klub kebanggaan Bobotoh itu.
Di sisi Persebaya berpeluang menyalip Persib, kans lainnya adalah menduduki peringkat kedua alias runner up dalam Liga 1 musim ini. Jika itu terjadi, maka Persebaya tentunya dalam turut tampil di kancah Asia.
Baca juga: Polres Cimahi Masih Selidiki Kasus Penemuan Bayi di Padalarang
Menilik performa Persebaya dalam tiga laga terakhir yang menorehkan hasil positif, sangat membuka peluang besar bagi tim asal Surabaya itu menutup Liga dengan capaian yang bagus.
Optimisme muncul ketika pelatih Paul Munster mengaku timnya dalam konsdisi siap menghadapi derby Jatim hari ini, yang akan berlangsung pada pukul 15.30 WIB di Stadion Brawijaya, Kota Kediri.
“Persiapan yang cukup bagus karena beberapa hari terakhir kami fokus dalam menyambut laga ini,” ucap Paul, dikutip dari laman resmi Liga 1.
Baca juga: Ekonomi Indonesia Sedang Tak Baik-Baik Saja? Begini Penjelasannya
Kendati demikian, perjuangan Persebaya tak semulus yang dibayangkan. Tim kebanggaan Bonek ini bahkan dikeluhkan sang pelatih atas minimnya produktivitas gol.***(Heryana)
