Kota Bandung – Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Herman Suryatman mengungkapkan pandangannya terhadap gaya kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Jawa Barat.
Melalui video yang diunggah di akun sosial media pribadinya, Herman Suryatman yang mengaku sudah lebih dari 30 tahun menjadi ASN, baru pertama kalinya bertugas di bawah seorang pemimpin yang unik seperti Dedi Mulyadi.
Dibawah kepemimpinan Gubernur Dedi Mulyadi, Herman Suryatman mengaku menemukan pemimpin yang berbeda. Padah dirinya telah beberapa kali merasakan tugas mulai dari sebagai seorang lurah, camat, kepala dinas, hingga bertugas di Kementerian PAN-RB, dan kembali ke Jawa Barat.
Baca juga: Jawa Barat Raih Juara Pertama SPM Awards 2025, Terbaik Penerapan Standar Pelayanan Minimal
“Baru kali ini punya pimpinan yang beda dari yang lain, aneh, mahiwal (berbeda dari yang lain, Sunda) punya pimpinan yakni Pak Gubernur Kang Dedi Mulyadi,” ujarnya berseloroh.
Perbedaan kepemimpinan mantan Bupati Purwakarta itu menurut Herman, diantaranya selalu lebih dahulu berada di lokasi ketika terjadi permasalahan atau bahkan musibah, dibanding para birokrat yang baru akan bergerak.
Terbaru, keunikan Dedi mulyadi lanjut Herman, juga dialami dialami dirinya dan sejumlah birokrat ketika harus mewakili gubernur menerima penghargaan SPM Awards 2025 dari Kemendari. Padahal menurutnya, penghargaan tersebut diraih karena kepemimpinan Dedi Mulyadi.
Baca juga: SPMB 2025, DPRD Kota Cimahi: Sekolah Curang Dana BOS Hilang
“Apabila ada masalah, musibah, kami baru akan bergerak, beliau sudah ada di lapangan. Tetapi saat ada penghargaan dan apreasiasi, beliau menugaskan kami jajaran birokrasi untuk hadir,” imbuhnya.
Kata aneh yang dimaksud Herman menggambarkan jika Gubernur yang akrab disapa KDM itu selalu berada paling depan dalam penyelesaian masalah. Ssebaliknya, ia selalu berada di belakang ketika menerima penghargaan.
Selain itu, KDM disebutnya sebagai gubernur paling ‘bawel dan rewel’ karena semangat kerjanya yang tinggi. setiap hari Herman mengaku kerap menerima lebih dari 10 kali telepon dari gubernur.
Baca juga: Ketika Dedi Mulyadi Serukan Walk Out Bersama dalam Rapat Paripurna DPRD Jabar
“Kami bisa pastikan KDM ini Gubernur paling rewel, paling bawel se-Indonesia, bahkan se-dunia, kenapa? karena tiap hari menelpon Sekda tidak kurang dari 10 kali sampai malam hari memberikan arahan untuk banyak hal,” ungkapnya sambil tertawa.
KDM juga disebut Herman sangat menghormati hal-hal yang bersifat administratif serta repect terhadap dasar hukum yang harus disiapkan para pegawai di lingkungan Pemdaprov Jawa Barat.
“Beliau sangat respect dengan administrasi, respect dengan dasar hukum yang disiapkan oleh jajaran birokrasi, pokokna sabubukna Pak Gubernur. Rakyat Jabar mari kita rempug jukung sauyunan mewujudkan Jawa barat istimewa” ajaknya.***(Heryana)
