Kota Cimahi – Tiga pasang model dalam balutan busana batik khas Kota Cimahi, berjalan diatas karpet merah mempertontonkan hasil karya kreatif warga kota dengan tiga kecamatan itu.
Rupanya penampilan ketiga pasang model tersebut mempelihatkan hasil desain pakaian ASN Pemkot Cimahi dalam sebuah lomba yang merupakan bagian dari kegiatan Dekranasda Kota Cimahi.
Menurut Ketua Dekranasda Kota Cimahi Diah Dicky Saromi, pihaknya terus berupaya mendorong para pelaku industri kreatif di Kota Cimahi agar dapat memenuhi standar dan kualitas sesuai tuntutan pasar.
Baca juga: Bojan Hodak Ungkap Alasan Persib Tak Datangkan Banyak Pemain Baru Paruh Kedua Kompetisi
“Cimahi tidak memiliki Sumber Daya Alam (SDA), sehingga untuk pertumbuhan ekonominya bertumpu pada usaha kerakyatan mikro, mengandalkan produk-produk kreatif, dan SDM (sumber daya manusia) yang kompetitif,” kata Diah.
Dalam Sambutannya di Pembukaan Gerai Dekranasda, Diah mengatakan, untuk menjawab tantangan tersebut pihaknya mengaku telah melaksanakan berbagai kegiatan pengembangan seni, kreativitas, produktivitas, dan pemasaran produk kerajinan.
Selain menggelar empat kali workshop di sepanjang 2024, organisasi yang dipimpinnya itu juga telah menyelenggarakan pameran, mengikuti Rakerda Provinsi Jawa Barat, menggelar Dekranasda Award, serta menyelenggarakan Lomba desain batik yang ditampilkan dalam kesempatan tersebut.
Baca juga: Sergio Perez Belum Tentukan Masa Depan Pasca Dipecat Red Bull: Kecuali Tawarannya Menarik
Sementara itu, Penjabat Wali Cimahi Cimahi menyebut dibukanya gerai Dekranasda merupakan salah satu upaya pihaknya dalam memajukan kota Cimahi melalui pemanfaatan SDM.
“Jadi, Kami memberikan peluang dan ruang bagi seluruh industri kreatif, apapun itu untuk dapat kita fasilitasi di gerai Dekranasda ini,” tutur Dicky.
Ia meyakini bahwa salah satu lapangan kerja potensial di tengah semakin terbatasnya pemanfaatan SDM di sektor formil saat ini ada pada lingkup Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Baca juga: Antisipasi Perusakan Taman Akibat Perburuan Koin Jagat Terulang, Satpol PP Tambah Tim Patroli
Selain itu, dibangunnya Gerai Dekranasda Kata Dicky, juga bertujuan untuk branding (memperkenakan) Kota Cimahi lebih luas dari sebelumnya.
“Kita juga menginginkan gerai bukan hanya tempat pajangan, tapi gerai yang hidup, yang diisi dengan kegiatan-kegiatan,” ujarnya.
Ia melanjutkan, saat ini Pemkot Cimahi dibawah kepemimpinananya telah menyusun sebuah kebijakan dalam RPJP (Rencana Pembangunan Jangka Panjang) untuk 20 tahun ke depan, menuju Cimahi Campernik dengan indikator lima persen penduduknya ada di lapangan usaha.
Baca juga: Pastikan Kualitas Makan Bergizi Gratis, Penjabat Bupati Bandung Barat Turut Cicipi Menu
“Inilah yang kami coba lakukan untuk mewujudkan RPJP 20 tahun ke depan, dimana lima persen dari warga Cimahi harus ada di lapangan usaha,” jelasnya.
Pembukaan Gerai Dekranasda Kota Cimahi di Gedung BITC, Baros, dihadiri juga Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Barat RR. Amanda Soemedi, unsur Forkopimda Kota Cimahi, serta undangan sejumlah Dekranasda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat.***(Heryana)
