Kota Bandung – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kembali menyinggung nilai fantastis dari dana hibah yang didistribusikan ke Kabupaten Tasikmalaya pada masa pemerintahan Provinsi Jawa Barat sebelumnya.
Dalam sambutannya usai melantik Bupati Tasikmalaya dan Wakil Bupati di halaman Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (4/5/2026), Dedi Mulyadi bahkan menyebut tingginya dana hibah yang disalurkan ke Kabupaten Tasimalaya.
“Saya baca itu aliran dana ke Tasik gede banget, 700 miliar. Panggedena (paling besar) sa-Jawa Barat, panggedena jeung Garut,” ucap Dedi Mulyadi.
Baca juga: AI dalam Pendidikan: Peluang atau Ancaman?
Namun, dana sebesar itu menurutnya tidak seimbang dengan kondisi infrastruktur di daerah tersebut. Ia menyebut, jalan di Kabupaten Tasikmalaya masih sangat jelek.
Dengan meihat kondisi riil di lapangan, mantan Bupati Purwakarta itu bisa memastikan jika besaran anggaran yang diusulkan tidak sesuai dengan yang dibutuhkan daerah.
Maka dengan tegas ia meminta Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya yang ia lantik saat itu, untuk melakukan optimalisasi penggunaan keuangan daerah agar tepat sasaran.
Baca juga: Tindaklanjuti Kebijakan Gubernur, Polresta Bandung Gencarkan Patroli Jam Malam Siswa Sekolah
“Saya pesan, di Tasik belanjanya diarahkan ke belanja langsung kebutuhan publik, jangan terlalu banyak belanja hibah,” tandasnya.
Ia juga mengajak kepala daerah untuk membuat skala prioritas dalam penggunaan keuangan serta mendahulukan penggunaan anggaran sesuai program dan hal yang paling dibutuhkan di daerah.***(Heryana)