Jakarta – Isu penyebaran virus Human Metaprneumovirus (HMPV) membuat masyarkat bertaya seberapa bahaya virus tersebut pada kesehatan manusia. Kemunculannya membuat banyak masyarakat khawatir akan dampaknya.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) menyampaikan penjelasan jika virus HMPV telah ada sejak 2001 lalu, dengan karakteristik menyerang saluran pernapasan.
Penjelasan lainnya juga disampaikan Kemenkes RI melalui akun media sosial resmi bahwa golonga anak kecil, lansia, dan orang dengan kekebalan tubuh rendah sangat rentan terserang virus HMPV.
Baca juga: PSSI Resmi Pilih Patrick Kuivert Gantikan Shin Tae-yong, Mampu Penuhi Ekspektasi?
Secara umum, gejala penderita yang terpapar HMPV mengalami batuk, demam, hidung tersumbat, dan sesak napas. Gejala yang memang mirip dengan flu biasa.
Namun yang patut menjadi perhatian jika yang terpapar adalah anak kecil, karena gejala yang dialami bisa disertai dengan mual, muntah, dan sakit perut.
Dalam beberapa kesempatan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin selalu menyampaian jika HPV merupakan virus yang tidak berbahaya, bahkan tidak memerlukan perawatan khusus dalam penyembuhannya.
Baca juga: Alami Keterbatasan Blanko KTP-el, Disdukcapil Kabupaten Bandung Optimalkan Format Digital
“HMPV mirip flu biasa dan umumnya bisa sembuh tanpa perawatan khusus,” tulis KEmenkes melalui akun instagram resmi @kemenkes_ri.
Meski tak berbahaya, masyarakat tetap diimbau untuk tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), serta memperhatikan gaya hidup agar cukup istirahat dan mengkonsumsi makanan bergizi.
Seperti penyakit flu pada umumnya, HMPV menular melalui batuk atau bersin dari orang yang terinfeksi. Penularan juga bisa melalui sentuhan langsung dan menyentuh permukaan yang terpapar virus HMPV.***(Heryana)
