Jakarta – Penyebaran CoronaVirus Disease 2019 (Covid-19) kembali menjadi perhatian dunia. Tak terkcuali di Asia Tenggara, setelah Malaysia dan Thailand megalami penyebaran yang cukup tinggi.
Penyebaran Covid-19 di dua negara tersebut menjadi perhatian, terutama oleh negara-negara di sekitarnya untuk dapat segera melakukan langkah antisipasi, agar penyebaran vrus mematikan tersebut tak cepat meluas.
Jika Malaysia dan Thailand kini menjadi sorotan, Bagaimana dengan Indonesia? Seberapa parah penyebaran Covid-19 hingga petengahan tahun 2025 ini?
Baca juga: Seluruh Personel Polresta Bandung Sebar Daging Kurban Iduladha 1446 H
Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) melalui unggahannya di media sosial resmi mereka, mengakui hingga pekan ke-22 pada 2025 ini telah terjadi penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Namun, penyebaran virus yang muncul sejak 2019 itu di Tanah Air tidak termasuk dalam kategori parah. Dalam arti, penyebaran Covid-19 di Indonesia disebut Kemenkes RI masih dalam batas aman.
“Menurut pemantauan Kemenkes sampai minggu ke-22 tahun 2025, penyebaran virus di Indonesia masih dalam batas aman,” tulis akun Kemenkes, Rabu (5/6/2025).
Baca juga: Serahkan Satu Ekor Sapi, Ketua Bawaslu Kota Cimahi Maknai Iduladha sebagai Pelajaran Berbagi
Beberapa varian Covid-19 yang kini muncul diantaranya disebutkan Kemenkes RI seperti XEC dan JN.1 yang menyebar di Thailand, si Singapunya menyebar varian LF.7 dan NB.1.8, di Hongkong varia JN.1, di Malaysia tersebar XEX yang merupakan turunan dari varian JN.
Sedangkan di Indonesia, penyebaran paling dominan adalah varian MB.1.1. Menurut Kementerian yang dipimpin Budi Gunadi Sadikin itu, varian tersebut merupakan varian dengan penyebaran yang tidak cepat serta tidak menyebabkan keparahan.
Kemenkes RI juga mengaku telah melakukan sejumlah langkah strategis, termasuk mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor SR.03.01/C/1422/2025 Tentang Kewaspadaan Terhadap Peningkatan Kasus Covid-19.***(Heryana)