Kabupaten Sumedang – Hari Raya Idul Fitri bagi sebagian masyarakat menjadi momentum paling pas dalam memperkuat persatuan dan kesatuan.
Tak terkecuali bagi Sekjen GM FKPPI Kabupaten Sumedang Welly Sanjaya. Ia mengajak masyarakat untuk menjadikan momen hari raya sebagai waktu yang tepat dalam merajut perdamaian.
Hal tersebut disampaikannya berkaitan dengan selesainya perhelatan pesta demokrasi lima tahunan, Pemilu 2024 Februari lalu.
Baca juga: Hadapi Arus Balik, Perhatikan Sejumlah Langkah Korlantas Polri Berikut Ini!
“Momentum Hari Raya Idul Fitri yang kondusif merupakan harapan seluruh masyarakat. Terutama untuk warga Sumedang, lebih luas lagi seluruh warga Jawa Barat,” ujar Welly, Jumat (12/4/2024).
Ia berharap perbedaan pilihan saat pemilu tidak menyebabkan terganggunya suasana aman, nyaman dan kondusif saat berlebaran.
Idul Fitri menurutnya menjadi saat seorang Muslim kembali ke fitri setelah melalui tempaan satu bulan penuh berpuasa di bulan Ramadhan.
Baca juga: Libur Lebaran Jadi Kesempatan Warga Bandung Nikmati Suasana Santai Dalam Kota
Hasil dari pendidikan Ramadhan kata Welly dapat diamalkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Ini momen kita untuk saling bersatu, tidak cerai berai, apalagi berseteru yang malah jauh dari makna Idul Fitri,” kata Welly
Pria yang juga merupakan Ketua APDESI Kabupaten Sumedang itu mengatakan, perbedaan pilihan politik tak harus memicu provokasi.
Baca juga: Dishub Sambut Bus Wisata dengan Ramp Check di Exit Tol Soroja
Ia justru mengajak seluruh eleman masyarakat utuk tetap menjalin silaturahmi, termasuk antar umat beragama.
“Mari kita sama-sama menjaga kondusifitas dan perdamaian dapat terus kita rawat seterusnya demi Sumedang yang lebih Sejahtera, Agamis dan Demokrastis,” ajaknya.***(bs)
