Jadi Tuan Rumah City Sanitation Summit, Bupati Bandung: Semoga Muncul Inovasi Pembangunan Sanitasi

Bandung Raya948 Dilihat

Kabupaten Bandung – City Sanitation Summit XXI akhirnya dimulai. Kegiatan yang dihadiri seluruh kepala daerah se-Indonesia itu dibuka melalui Open Ceremony yang digelar di Gedong Budaya Soreang Kabupaten Bandung, Kamis (15/6/2023).

Pembukaan CSS XXI/2023 ini, dihadiri Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan PMK RI Ir. Yohanes Baptista Satya Sabanugraha, M.Eng., dan Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan (Dirjen PDP) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Sugito, S.Sos., M.H.

Bupati Bandung Dadang Supriatna yang bertindak sebagai tuan rumah kegiatan tersebut, menyambut seluruh tamu yang hadir dari berbagai kabupaten/kota se-Indonesia. Sementara, Ketua Umum Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI) yang juga merupakan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, mendampingi Bupati Dadang menyambut para Bupati/Walikota atau perwakilannya dari berbagai daerah.

“Kami merasa bersyukur dan bangga serta mendapatkan sebuah kehormatan dapat menjadi tuan rumah pelaksanaan CSS XXI tahun 2023 ini,” tuturnya.

Ia berharap kegiatan tersebut dapat menjadi ajang terbangunnya kolaborasi dan inovasi untuk menghadirkan sanitasi yang memenuhi syarat serta berkelanjutan.

Di hadapan undangan, Bupati Dadang memaparkan potensi yang dimiliki daerahnya, mulai dari peluang, dinamika, bahkan seluruh permasalahannya.

“Visi kami kedepan adalah terwujudnya masyarakat Kabupaten Bandung yang Bedas (bangkit, edukatif, dinamis, agamis dan sejahtera),” tutur Dadang.

Terkait potensi kabupaten Bandung, Dadang menjelaskan beragam hal seperti bidang pertanian, peternakan, perkebunan, panas bumi, pariwisata, hingga serta seni dan budaya. Dalam pengembangannya kata Dadang sangat erat kaitannya dengan sanitasi.

“Bahkan sedemikian pentingnya sanitasi menjadi ukuran yang kasat mata maju tidaknya suatu daerah,” katanya.

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu juga menyampaikan upaya yang dilakukan pihaknya dalam membenahi berbagai strategi untuk terwujudnya layanan sanitasi serta mengubah pola hidup masyarakatnya secara menyeluruh.

“Capaian sanitasi Kabupaten Bandung saat ini adalah akses 93,43 persen, akses air bersih 87,55 persen, dan volume sampah yang terkelola 74,93 persen,” katanya.

Ia juga mengklaim jika daerah yang dipimpinnya itu telah meraih penghargaan 100 persen open defecation free (ODF) dari Gubernur Jawa Barat pada 2022 lalu. Dikatakan Dadang, keberhasilan tersebut berkat kerja sama seluruh unsur pentahelix dan penguatan desa.

Dalam kesempatan itu Bupati Dadang mengajak seluruh peserta CSS XXI 2023 mengunjungi sejumlah lokasi seperti RSUD Otto Iskandardinata dan IPAL Soreang, serta Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle(TPS3R) yang berada di Desa Jatisari, kecamatan Kutawaringin.

Melalui CSS ke-XXI ini, Kang DS berharap akan muncul ide, gagasan, dan inovasi- inovasi baru untuk kemajuan pembangunan sanitasi di Kabupaten Bandung dan seluruh daerah di Indonesia.

“Kami berharap inovasi pembangunan sanitasi tersebut mendapat partisipasi dukungan dari pemerintah pusat dan seluruh elemen masyarakat bagi pemerintah Kabupaten Bandung kegiatan CSS ke-XXI ini, merupakan sebuah peristiwa bersejarah yang dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan kesadaran serta kepedulian seluruh pihak. Selain itu para pelaku pembangunan sanitasi, pemerintah daerah serta masyarakat untuk memperhatikan pentingnya pembangunan sanitasi di Indonesia,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kang DS juga mengajak kepada banyak pihak untuk melakukan langkah nyata dan merumuskan program-program pembangunan yang strategis untuk terus meningkatkan penyediaan sanitasi mandiri berbasis masyarakat, sanitasi yang layak, memenuhi persyaratan kesehatan dan berkelanjutan.

Dirinya pun mengharapkan setelah berakhirnya agenda CSS ini, para peserta CSS dapat melanjutkan berwisata di Kabupaten Bandung. Tentunya, untuk menikmati panorama alam dan sejuknya udara pegunungan, fashion unik, aneka kuliner khas yang lezat, serta berbagai hasil UMKM yang cocok menjadi buah tangan.***(bs)

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *