Komisi Informasi Jabar Anugrahi 46 Badan Publik Informatif Terbaik Tahun 2022

Kota Bandung – Keterbukaan Info menjadi keliru satu indikator transparansi badan publik. Untuk itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyongsong baik acara Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik di Jabar Tahun 2022 yang digelar Komisi Informasi Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (8/12/2022).

Menurut Pak Uu sapaan Uu Ruzhanul, keterbukaan Info bisa menjadi dasar pengambilan keputusan dan kebijakan. Ia terhitung menambahkan, kuantitas penerima penghargaan yang meningkat dari tahun di awalnya menjadi tanda meningkatnya kesadaran badan publik di Jabar dapat keterbukaan informasi.

“Ini memperlihatkan bahwa lembaga pemerintah dan yang lainnya udah cerdas dan hebat, dikarenakan tahun ini udah meningkat. Ini adalah sebuah langkah yang luar biasa,” ucap Pak Uu.

“Kami menghendaki di masa yang dapat singgah Pemda Provinsi Jabar konsisten meningkat mengenai keterbukaannya. Karena bersama dengan keterbukaan, kami dapat makin lama hati-hati, berhati-hati dalam membuat sebuah keputusan, kebijakan, terlebih dalam jalankan realisasi anggaran dari tahun ke tahun,” imbuhnya.

Pak Uu menuturkan, kemajuan teknologi Info di masa digital memiliki sisi positif dan negatif. Maka, menurutnya, Pemda Provinsi Jabar konsisten mendorong penggunaan digital untuk memudahkan service kepada masyarakat.

Pada sementara bersamaan, Pemda Provinsi Jabar mengusahakan menghimpit sisi negatif dari kemajuan teknologi Info bersama dengan membentuk Jabar Saber Hoaks untuk menangkal hoaks sekaligus tingkatkan literasi digital masyarakat.

“Pertama, kami membentuk (Jabar) Saber Hoaks yang sekarang alhamdulillah bisa mengantisipasi berita-berita bohong,” kata Pak Uu.

“Kedua, Pemda Provinsi Jabar lewat Diskominfo (Dinas Komunikasi dan Informatika) konsisten beri tambahan pemahaman, penyegaran, dan pendidikan. Mari kami pakai loncatan teknologi ini bersama dengan bijaksana,” imbuhnya.

Ketua Komisi Informasi Jabar Ijang Faisal melaporkan, berdasarkan pengukuran keterbukaan Info badan publik lewat monitoring dan evaluasi, hasil Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) Jabar terhadap 2022 paling baik se-Indonesia bersama dengan nilai 81,93 poin. Nilai berikut di atas rata-rata nasional, yakni 74,43 poin.

Ijang menyebutkan, capaian berikut linear bersama dengan lonjakan hasil monev tingkat Jabar. Pada 2021, hanya 18 badan publik yang dinyatakan informatif dan meraih penghargaan. Tahun ini, kuantitas berikut melonjak vital menjadi 46 badan publik.

“Tingkat Jawa Barat itu dulu kami 2021 jalankan monev, hanya tersedia empat kabupaten/kota yang informatif. Hari ini lonjakannya luar biasa menjadi 13 kabupaten/kota yang informatif,” ucap Ijang.

“Kemudian dari (kategori) OPD, yang tadinya hanya tersedia delapan OPD yang informatif, sekarang menjadi 17 yang informatif,” tambahnya.

Meski demikian, Ijang menegaskan bahwa anugerah itu bukan ajang kompetisi untuk berlomba-lomba menjadi juara, melainkan memotivasi badan publik lainnya untuk menjadi lembaga atau organisasi yang informatif bersama dengan memulai kesadaran dapat keterbukaan Info publik.

“Anugerah ini bukan menemukan juara, tetapi mendorong. Jadi kami itu sifatnya mendorong semua badan publik itu menjadi informatif. Maksudnya, perangkat informasinya tersedia (untuk publik),” kata Ijang.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jabar Ika Mardiah mengucap syukur atas peningkatan capaian tersebut. Menurutnya, pihaknya konsisten jalankan usaha dalam tingkatkan kesadaran badan publik terkait keterbukaan informasi, terasa dari workshop sampai edukasi.

“Jadi kami secara teratur jalankan workshop, peningkatan kemampuan para pengolah Info di perangkat daerah. Dan tentu saja terhitung beri tambahan pemahaman bahwa sesungguhnya terhadap masa demokrasi ini udah sewajarnya, udah selayaknya bahwa semua Info itu sesungguhnya terbuka, kalau sesungguhnya yang dikecualikan oleh Undang-Undang,” ucap Ika.

Ika terhitung menyatakan, pihaknya beri tambahan pendampingan dan edukasi kepada badan publik lainnya yang belum meraih predikat informatif.

“Tentunya yang belum informatif kami dapat konsisten jalankan pendampingan kepada teman-teman perangkat area yang sesungguhnya belum informatif,” kata Ika.

“Kemudian terhitung tentu saja diberikan ulang pemahaman, supaya mereka meningkat kesadaran informasinya dan tentu saja menjadi badan publik yang sesungguhnya terbuka, informatif, memenuhi permintaan-permintaan Info dari publik,” tambahnya.

Berikut ini 46 badan publik penerima anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tingkat Jabar Tahun 2022:

Kategori Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jabar:

1. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

2. Dinas Komunikasi dan Informatika

3. Dinas Pendidikan

4. Badan Pendapatan Daerah

5. Dinas Kesehatan

6. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

7. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah

8. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

9. Dinas Sosial

10. Dinas Perindustrian dan Perdagangan