Kota Cimahi – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD) Kota Cimahi menyatakan setuju atas laporan pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Cimahi tahun 2024.
Pernyataan persetujuan DPRD atas APBD Kota Cimahi tahun 2024 tersebut terungkap dalam Rapat Paripurna Persetujuan DPRD Koa Cimahi yang berlangsung pada Rabu (16/7/2025).
“Pada hari ini rapat paripurna persetujuan DRPD Kota Cimahi terhadap pertangungjawaban APBD tahun 2024. Banggar (Badan Anggaran) bersama tim anggaran Pemkot Cimahi telah menyepakati hasil dari LHP BPK yang menyatakan tak ada permasalahan krusial,” kata Ketua DPRD Kota Cimahi Wahyu Widyatmoko.
Baca juga: Penuhi Syarat Keanggotaan PWI, Puluhan Wartawan Ikuti Orientasi Kewartawanan di Bandung
Wahyu menjelasakan, seluruh Fraksi di DPRD Kota Cimahi sebelumnya telah menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD hingga akhirnya ditetapkan menjadiPeratuan Daerah (Perda).
Hal tersebut, kata Wahyu, sejalan dengan Laporan Pertanggungjawaban yang disampaikan oleh Wali Kota Cimahi tahun 2024.
“Yang artinya, tak ada catatan-catatan tertentu. Namun ada beberapa hal yang menjadi sedikit sorotan,” imbuhya.
Baca juga: Kapolresta Bandung Hadiri MPLS, Sebar Inspirasi Indonesia Emas 2045
Lebih lanjut Politisi PKS itu menyampaikan, salah satu hal yang menjadi sorotan dalam laporan tersebut adalah terkait pendapatan asli daerah (PAD) yang mengalami kenaikan beberapa persen dari rencana.
“Berdasarkan laporan pertanggungjawaban sebelumnya, terlihat ada beberapa kenaikan PAD, yang tadinya direncanakan sekian ratus miliar, ternyata hasilnya naik beberapa persen,” ujarnya.
Diketahui dari laporan tersebut, PAD Kota Cimahi mencapai Rp1,5 triliun, atau 99,02 persen dari target. Sementara Blanja Daerah sebesar Rp1,55 triliun atau 94,44 persen, Pembiayaan Daerah Rp 146,2 miiar atau 101,09 persen dari target.
Baca juga: Lama Dinanti, Kota Bandung Akhirnya Resmi Miliki BPBD
Dilaporkan juga pengmbalian keuangan daerah atau SILPA (Sisa Lebih PEmbiayaan Anggaran) Rp154,4 miliar, serta nilai aset hingga 31 Desember 2024 adalah sebesar Rp89 triliun.***(Heryana)
