Kabupaten Tasikmalaya – Jalur Garut-Tasikmalaya via Singaparna terputus akibat bencana longsor yang terjadi pada Sabtu (28/6/2025) pagi, akibat hujan deras yang mengguyur deras.
Material longsoran menutupi ruas jalan Garut -Tasikmalaya di Desa Kutawaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Garut menyebabkan lalu lintas terputus dan dialihkan ke jalur Malangbong.
Dilaporkan BPBD Kabupaten Tasikmalaya, material longsoran dari tebing setinggi 30 meter itu menutupi ruas jalan provinsi sejak pukul 05.30 WIB, menyebabkan berbagai jenis kendaraan dari Garut dan Tasikmalaya tidak dapat melintas.
Baca juga: Bupati Bandung Sebut Putusan MK Soal Pemisahan Pemilu Sebagai Kado Akhir Tahun Hijriyah
Sejak Sabtu pagi, para petugas gabungan dari BPBD Kabupaten Tasikmalaya, TNI, Polri, Tagana, PUPR serta warga sekitar mulai melakukan upaya evakuasi terhadap meterial longsoran yang menutupi jalan.
Selain secara manual, pembersihan jalan juga dibantu menggunakan ekskavator untuk memudahka dan mempercepat proses evakuasi material longsor berupa tanah, batu, dan pepohonan.
Diketahui, para petugas dan masyarakat menghabiskan waktu sekira empat jam untuk membersihkan ruas jalan yang tetimbun longsor sepanjang 32 meter dengan lebar 3 meter.
Baca juga: MK Putuskan Pemilu Nasional dan Lokal Dipisah, Jabatan Kepala Daerah Tambah Durasi?
Sementara itu, menurut Kasatlantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi,akibat longsor yang menutup akses kendaraan dari Garut menuju Tasik maupun sebaliknya, pihaknya sempat mengalihkan arus kendaraan ke Malangbong.
“Dari Garut menuju Tasik di Perempatan Sukadana kami alihkan melalui jalur Wanareja, Limbangan dan Malangbong, untuk selanjutnya menuju Tasikmalaya,” ungkap Aang.
Dalam informasi yang beredar di media sosial, longsor juga terjadi di Kampung Cikangkung, Desa Sukamaju Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut. Dengan demikian, terdapat dua titik longsor di jalur yang sama.***(Heryana)
