Jakarta – Setelah memutuskan pemberlakuan tarif PPN 12 persen hanya untuk barang dan jasa mewah, Presiden Prabowo Subianto turut menyampaikan pemberian paket stimulus.
Menurut Presiden Prabowo, komitmen pemerintah dalam memberikan paket stimulus yang digelontorkan tersebut, nilainya mencapai total Rp38,6 triliun.
“Pemerintah telah berkomitmen memberi paket stimulus senilai Rp38,6 triliun, seperti yang pernah diumumkan sebelumnya,” tutur Presiden Prabowo.
Baca juga: Tingginya Permintaan Produk Tanaman Kakao, Saeful Bachri: Peluang Besar Bagi Kabupaten Bandung
Lebih terperinci Prabowo membeberkan jika paket stimulus tersebut akan dinikmati masyarakat dalam beberapa bentuk.
Diantaranya, pemerintah akan memberikan bantuan pangan berupa 10 kilogram beras setiap bulannya, dengan jumlah sasaran sebanyak 16 juta penerima manfaat.
Bentuk lainnya adalah berupa pemberian potongan tarif listrik sebesar 50 persen, untuk pelanggan PLN dengan daya maksimal 2.200 volt.
Baca juga: Sempat Viral, Pelaku Pemerasan Bersenjata Tajam di Majalaya Dibekuk Polisi
“Kita juga berikan biaya industri padat karya, insentif PPH21 bagi pekerja dengan gaji sampai Rp10 juta per bulan, serta bebas PPH bagi UMKM dengan omset kurang dari Rp500 juta per tahun,” jelasnya.
Pemerintah menurutnya, juga akan tetap memberlakukan tarif PPN nol persen untuk barang dan jasa yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat.
Diantara barang yang dimaksud Prabowo, yakni beras, daging, telur, susu, dan ikan. Sedangkan jasa yang dimaksud diantaranya jasa kesehatan, jasa angkutan umum, dan lainnya.
Baca juga: Soal Pemberlakuan Tarif PPN, Presiden Prabowo: Kita Utamakan Kepentingan Rakyat Keseluruhan
“Pemerintah akan terus berupaya menciptakan sistem perpajakan yang adil dan pro rakyat,” ujarnya tegas.***(Heryana)
