Bonus Demografi Cimahi, Penjabat Wali Kota: Bisa Jadi Investasi atau Beban Sosial

Bandung Raya566 Dilihat

Kota Cimahi – Menatap potensi bonus demografi Kota Cimahi yang besar membuat Pemerintah Kota (Pemkot) mulai mempersiapkan generasi emas dengan baik sejak dini.

Menurut Penjabat Wali Kota Cimahi Dicky Saromi, bonus demografi tersebut akan menjadi sebuah investasi yang baik jika dipersiapkan dengan baik sejak awal.

Namun sebaliknya, jika tidak dilakukan pesiapan dengan baik, maka potensi demografi yang besar itu justru bisa menjadi beban sosial.

Baca juga: KPU Kota Cimahi Mulai Lakukan Sorlip Surat Suara Pilkada 2024

Hal tersebut disampaikan Dicky Saromi usai memberi sambutan dalam puncak acara Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) di Aula Mal Pelayanan Publik (MPP), jalan Aruman, Kota Cimahi, Kamis (31/10/2024).

“Saya mengapresiasi, karena program ini sangat penting agar sejak usia dini anak-anak mengetahui profil, atau tentang karakteristik kependudukan yang di Kota Cimahi ini,” tuturnya.

Melalui kegiatan tersebut, Dicky yakin anak-anak akan memahami bagaimana mereka harus menjadi penduduk yang berkualitas serta peduli terhadap lingkungan sekitarnya.

Baca juga: Debat Pilbup, Dadang Supriatna: Tinggal Melanjutkan Bukti Nyata yang Sudah Kita Laksanakan

Dalam amanat yang disampaikan kepada peserta, ia menyinggung padatnya populasi di Kota Cimahi dengan jumlah penduduk yang kini menyentuh angka 600 ribu jiwa.

Dengan penambahan rata-rata 200 ribu jiwa per 20 tahun sejak menjadi kota otonom, maka Dicky memperkirakan populasi Kota Cimahi di masa Indonesia Emas 2045 akan menjadi sekira 800 jiwa.

“Artinya, kota ini benar-benar menarik untuk semua orang tinggal ada di sini. Nah, dari 800 ribu itu, 70 persennya merupakan usia emas, yaitu 560 ribu penduduk,” jelasnya.

Baca juga: Debat Pilbup, Sahrul Gunawan: Bantuan Gratis untuk Masyarakat Jangan Politis

Hal tersebut merupakan salah satu alasan pihaknya mengedukasi anak-anak sekolah sejak dini tentang kependudukan. Karena dengan usia SMP saat ini, maka 20 tahun kedepan mereka akan menjadi kelompok usia emas.

Sementara itu, Penanggung Jawab Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPS Kota Cimahi, Dewi Ratna menjelaskan tujuan digelarnya sekolah siaga kependudukan.

“Tujuan kegiatan rutin dari MGMP IPS ini adalah untuk menggali bakat dan kreativitas anak-anak dalam menghadapi tantangan masalah kependudukan,” ucapnya.

Baca juga: Kapolres Cimahi Konfirmasi Penggeledahan di Kantor Pegadaian Batujajar, Dugaan Korupsi

Lebih lanjut Dewi mengatakan, para peserta SSK diharapkan dapat menjadi duta dalam upaya sosialisasi anti perudungan, intoleransi, dan kekerasan seksual kepada anak-anak seusianya.

Sebelumnya, sebanyak 200 siswa SMP se-Kota Cimahi mengikuti SSK. Namun pada puncak acaranya hanya terdapat 21 siswa terseleksi yang hadir di MPP Kota Cimahi.

Dewi yang juga merupakan Kepala SMPN 10 Cimahi mengatakan, seleksi dilakukan melalui tiga mata lomba, yakni lomba menulis karya ilmiah, membuat poster bercerita, dan cerdas cermat.

Baca juga: Begini Penjelasan Ketua DPRD Kota Cimahi Soal Ganti Rugi Pengembang Kompleks Mandalika

“Ini kedua kalinya kegiatan kerjasama dengan DP3AP2KB kota Cimahi dilaksanakan. Jadi, peserta diseleksi dulu, sehingga yang hadir disini adalah para juara sebanyak 21 anak,” pungkasnya.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *