Kota Cimahi – Hajatan politik lima tahuan yang dimulai dengan tahapan pendaftaran bakal calon wali kota dan wakil wali kota Cimahi memunculkan sejumlah dampak.
Tak terkecuali kegiatan belajar mengajar (KBM) di SDN 5 Cibabat, Kota Cimahi yang terpaksa dilaksanakan daring, imbas dari kegiatan di kantor KPU Kota Cimahi.
Seperti diketahui, tahapan pendaftaran bakal calon kontestan Pilkada 2024 berlangsung selama tiga hari, yakni 27-29 Agustus 2024.
Baca juga: Bandung Great Sale, Surganya Diskon 15 Mall Di Bandung Hadir Kembali
Dalam kurun waktu 3 hari itu pula seluruh KBM di SDN 5 Cibabat dilaksanakan secara daring. Seluruh siswa belajar dari rumah masing-masing.
Hal tersebut dikarenakan lokasi SDN 5 Cibabat bersebelahan dengan kantor KPU Kota Cimahi. Bahkan pintu masuk sekolah tepat bersebelahan dengan pintu masuk kantor tersebut.
Sibuknya aktivitas KPU di masa pendaftaran bakal calon dan riuhnya simpatisan pendukung setiap pasangan bakal calon di lokasi, tidak memungkinkan digelarnya KBM secara normal.
Baca juga: Dari Kang Aher Hingga Dadang Naser Siap Turun Menangkan Sahrul-Gun Gun
Dari pantauan Warta Pajajran, halaman SDN 5 Cibabat justru digunakan sebagai lahan parkir sebagian simpatisan dan sejumlah pihak yang terkait dengan kegiatan pendaftaran bakal calon Pilkada 2024.
Selain akses masuk sekolah yang dipadati massa, suara dari aktivias para pendukung bakal calon wali kota dan wakil wali kota Cimahi juga dipastikan tak akan membuat suasana belajar siswa kondusif.
Sejumlah warga menyayangkan selama tiga hari para siswa tidak menikmati kegiatan belajar di sekolah secara efektif. Beberapa diantaranya bahkan berpendapat agar Kantor KPU dipindahkan dan tidak berdekatan dengan sekolah***(Heryana)
