Jakarta – Mendekati masa pendaftaran calon Pilkada 2024, Partai Golkar kembali mengumukan 10 pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2024-2029.
Pengumuman tersebut disampaikan Wakil Ketua DPP Partai Golkar Koordinator Pemenangan Pemilu Ahmad Doli Kurnia Tandjung, Kamis (8/8/2024) sore.
Dengan diumumkannya kepada publik di hadapan awak media, kesepuluh pasangan calon gubernur dan wakilnya itu dipastikan mengantongi surat rekomendasi dari partai berlambang beringin.
Baca juga: Lampaui Target Nasional Cakupan JKN, Kabupaten Bandung Raih Penghargaan UHC
“Pada sore hari ini, kami DPP Partai Golkar akan mengumumkan 10 lagi calon Gubernur dan wakil Gubernur,” ujar Ahmad.
Sepuluh pasangan calon guernur dan wakil gubernur yang diumumkan tersebut yakni:
1. Pasangan Ansar Ahmad – Nyanyang Haris Pratamura (Kepulauan Riau)
2. Pasangan Emanuel Melkiades Laka Lena – Johanis Asadoma (Nusa Tenggara Timur)
3. Pasangan Mawardi Yahya – R.A Anita Noeringhati (Sumatera Selatan)
4. Pasangan Abdul Razak – Perdie M Yosep (Kalimantan Tengah)
5. Pasangan Tina Nuralam – La Ode Muhammad Ihsan Taufik Ridwan (Sulawesi Tenggara)
6. Pasangan Andi Sudirman – Fatmawati (Sulawesi Selatan)
7. Pasangan Al Baal Masdar – Arwan Aras (Sulawesi Barat)
8.Pasangan Aliong Mus – Sahril Tahir (Maluku Utara)
9. Pasangan Lalu Muhammad Iqbal – Indah Dhamayanti Putri (Nusa Tenggara Timur)
10. Pasangan Mathius Fakhiri – Aryoko Alberto Ferdinand (Papua)
Baca juga: Ukir Sejarah, Veddriq Persembahkan Medali Emas Pertama Buat Indonesia
Ahmad menjelaskan jika Partai Golkar sebelumnya telah menerbitkan surat rekomendasi pencalonan untuk 12 pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernr, sehingga kini total ada 22 pasangan.
Partai yang diketuai Airlangga Hartarto juga telah menetapkan 309 pasangan calon untuk pilkada kabupaten/kota di Indonesia.
Namun, diantara nama pasangan calon tersebut tak ada nama Ridwan Kamil meski pencalonannya untuk maju dalam Pilkada Jakarta telah menjadi rahasia umum.
Baca juga: Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Mundur dari Pilgub Jawa Barat 2024
Hal terseut diduga karena DPP Partai Golkar masih belum menentukan calon pendamping Ridwan dalam kontestasi Pilkada Jakarta 27 November mendatang.
