Kabupaten Sukabumi – Keberadaan dan kegiatan orang asing menjadi concern Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi.
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, wilayahnya memilki beberapa kawasan yang berpotensi dijadikan pintu masuk orang asing.
Garis pantai dengan panjang mencapai 117 kilometer sera pembangunan jalan tol yang berkelanjutan menjadi contohnya.
Baca juga: Penjabat WaliKota Cimahi Pastikan Pembangunan Stadion Sangkuriang Akan Dilanjutkan
“Maka, akses menuju destinasi wisata akan semakin dekat,” tambahnya.
Untuk itu Ade mengapresiasi Rapat Koordinasi Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) menjadi suatu hal yang penting baginya.
Rakor Timpora merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh Kantor Imigrasi Klas II Sukaumi pada Rabu (28/2/2024).
Baca juga: Operasi Keselamatan Lodaya Segera Digelar, Pengendara Diimbau Tertib Berlalu Lintas
Menurut Sekda, rakor Timpra sangat penting untuk mengantisipasi berbagai persoalan sebagai dampak dari hadirnya orang asing di daerahnya.
Rakor juga menjadi media untuk melakukan koordinasi antar berbagai unsur dalam meningkatkan pengawasan orang asing.
Dalam kegiatan tersebut juga bisa dibahas mengenai perkembangan perizinan dan ketentuan keimigrasian.
Baca juga: Jumat Curhat, Warga Pertanyakan Kewenangan Polisi Lakukan Tindakan Tanpa Surat Tugas
Ade bahkan meminta agar Timpora melakukan tindakan tegas atas pelanggaran ketentuan keimigrasian di daerahnya.
Senada dengan Sekda, Kepala Kantor Keimigrasian Klas II Sukabumi Daud Satrya Bhirawa juga memandang rakor penting dilakukan.
Menurutnya, penegakkan hukum dkeimigrasian dpat diperkuat melalui kerjasama seluruh stakeholder terkait.
Baca juga: Raih Suara Signifikan, Dede Yusuf Sumbang 70 Persen Suara di Pemilu 2024
“Ini (rakor Timpora) merupakan sarana pertukaran informasi, data keberadaan orang asing, isu terkini, dan penyelesaian permasalahan,” jelasnya.***(Heryana)
