270 Kader PKK Partisipasi di Jambore Tingkatkan Kapasitas dan Solidaritas 

Jawa Barat343 Dilihat

Kota Bandung – Sebanyak 270 kader PKK berpartisipasi di dalam Jambore Kader PKK di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (15/11/2022).

Ke- 270 kader PKK ini perwakilan berasal dari 27 kabupaten dan kota se- Jawa Barat. Kader PKK se- Jabar sendiri tersedia lebih kurang 1,5 juta kader. Dalam Jambore PKK ini tiap-tiap kabupaten/kota diwakili 10 kader.

Jambore PKK yang diisi dengan defile dan keliling Kota Bandung naik bus Bandros, punya tujuan untuk memperkuat kekompakan para kader PKK di dalam menyukseskan 10 program PKK nasional.

Menurut Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Kamil, lewat Jambore PKK yang rutin dilakukan tiap-tiap tahun ini, kapasitas dan kekuatan kader PKK Jabar bakal meningkat.

Selain itu, acara kumpul kader PKK ini diharapkan menjadi ajang silaturahim dan tingkatkan kekompakan antarkader PKK.

“Hari ini adalah Jambore Kader PKK se-Jawa Barat. Jadi kita terkait (berkumpul) di situ, kita melaksanakan kegiatan-kegiatan dengan agar lebih kompak,” ujar Atalia Praratya.

Atalia bersyukur sebab para ketua tim penggerak PKK kabupaten dan kota ada di Gedung Sate. “Ini membuktikan bahwa kita ini solid,” ucapnya.

Jambore Kader PKK 2022 mengambil tema “Dengan Semangat Kebersamaan Kader PKK Kita Wujudkan Keluarga yang Sejahtera”. Tema ini disita untuk mempertajam gerak kader PKK di dalam menyukseskan 10 program PKK di Jabar.

Atalia mengatakan, perempuan adalah poros perlu di dalam pembangunan. Maka kerja mirip antarkader PKK yang saling terkoordinasi di tiap-tiap wilayah adalah hal perlu dan perlu musti dilakukan.

“Untuk membangun Jawa Barat kita enggak bisa sendirian, kita perlu bersama-sama. Maka program-program perlu dilakukan secara koordinatif,” katanya.

Menurut Atalia, sesudah jambore, PKK sebagai instansi mitra pemerintah perlu didorong agar jadi kuat dan semangat di dalam melaksanakan tugasnya.

Atalia menambahkan, tantangan kader PKK masih banyak jadi berasal dari menyukseskan Bulan Imunisasi Anak Nasional, tingkatkan derajat kesehatan anak lewat aktivitas posyandu, stunting, kebencanaan, menciptakan lingkungan sehat, hingga memberdayakan juru pemantau jentik (jumantik) yang bertugas memantau keberadaan jentik nyamuk dan memberantasnya.***(Oha).

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *