Kota Bandung – Isu Resesi global yan berhembus saat ini dirasakan masyarakat semakin kencang. Kekhawatiran dampak buruk dari itu pun muncul. Namun Walikota Bandun, Yana Mulyana menanggapi resesi global dengan berbagai persiapan.
Menurutnya, ada tiga hal penting yang dapat dilakukan pihaknya dalam menghadapi resesi ekonomi global. Tiga hal yan di maksud Yana adalah peningkatan daya beli masyarakat, mendoron pengembangan UMKM, dan menjaga ketahanan pangan.
Yana yakin, dengan meningkatkan daya beli masyarakat, maka laju ekonomi tidak akan mengalami stagnan. Hal ini menjadi salah satu kunci mengatasi resesi ekonomi global menmurut pandangannya.
“Kita tingkatkan daya beli masyarakat, kita juga dorong juga Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan ketahanan pangan kita tetap pertahankan,” tuturnya, Kamis (27/10/2022).
Yana mengaku saat ini pihaknya sedang melakukan upaya agar realisasi belanja anggaran pemeritah dapat dipecepat. Hal ini juga kata Yana akan menjadi solusi dalam mempertahankan perputaran ekonomi agar tetap terjaga.
“Belanja pemerintah akan kita percepat, jadi, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni 2023 bisa lebih awal disepakati dengan dewan. Dampaknya, pada Januari atau Februari, APBD sudah bisa dieksekusi,” kata Yana.
Isu resesi global yang sudah menyebar ke seluruh mayarakat, membuat Yana mewanti-wanti agar masyarakat tetap berbelanja kebutuhan normal seperti biasa.
“Pemerintah menjaga stok, termasuk bahan pangan untuk masyarakat dan lainnya. Jadi, warga tidak perlu melakukan panic buying, belanja saja sesuai kebutuhan,” imbau Yana.
Resesi ekonomi global sebelumnya muncul berdasarkan prediksi dan pandangan dari sejumlah ahli. Rata-rata dari mereka berpendapat, bahwa hal itu terjadi dan dipengaruhi beberapa faktor. Yang paling menonjol menurut ahli adalah ketatnya moneter yang ditandai dengan kenaikan suku bunga. Perang Rusia-Ukraina yang masih berlangsung, juga memberi pengaruh yang signifikan.***(amd).
