Pemkot dan Baznas Sepakat Berkolaborasi Tangani Masalah Stunting di Kota Bandung

Bandung Raya680 Dilihat

Kota Bandung – Pemerintah kota (Pemkot) Bandung semakin gencar melakukan berbagai upaya penurunan angka stunting. Jika berkaca pada data GI Dinas Keehatan (Dinkes) kota Bandung, prevalensi anak stunting di kota Bandung menyentuh angka 26,4 persen.

Kali ini Pemkot melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bandung meningkatkan upaya pengendalian stunting dengan program Bapak/Bunda asuh Anak Stunting (BAAS).

BAAS merupakan sebuah program kolaborasi antara DPPKB dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kota Bandung. Kedua institusi ini sepakat melakukan upaya menurunkan prevalensi angka stunting di kota Bandung dengan target 14 persen pada 2024.

“BAAS ini merupakan program yang diinisiasi oleh BKKBN, dan diimbau untuk dapat dilaksanakan di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia,” ujar Kenny.

Kenny memperjelas, pihaknya hingga kini sangat serius dalam menangani masalah stunting. Di kota Bandung sendiri ungkap Kenny, penanganan stunting dilakukan dengan melibatkan berbagai unsur, baik pemerintah, akademisi, masyarakat, media, dunia usaha, dan unsur lainnya yang disebut dengan kerjasama pentahelix.

Program BAAS menurut Kenny menjadi salah satu bentuk keseriusan pihaknya bersama mitra dalam menangani masalah stunting di kota Bandung, dengan pola gotong royong. Kerjasama Pemkot dan Baznas kota Bandung ditandatangani oleh Kepala DPPKB kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari dan Ketua Baznas kota Bandung, Akhmad Roziqin, Rabu (26/10/2022)

Bentuk implementasi dari BAAS dijelaskan Kenny, adalah berupa pemberian bantuan untuk perbaikan gizi anak asuh. Teknis kegiatan, termasuk penyaluran bantuan diakuinya sedang dalam tahap perumusan mekanisme.

“Surat Edaran Wali Kota Bandung sedang disiapkan untuk disebarkan kepada seluruh mitra untuk menjadi Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting di Kota Bandung. Program BAAS ini dapat menjadi gerakan seluruh pihak dalam rangka mengentaskan stunting di Kota Bandung, dan dapat berkontribusi dalam rangka persiapan generasi emas 2045,” pungkasnya.***(amd).

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *