Kisah Inspiratif Co Founder Kopi Haben Nagen, Pengusaha Muda yang Sukses Bertahan Ditengah Himpitan Pandemi Covid-19

Pojok UMKM1141 Dilihat

Kabupaten Bandung – Pandemi Covid-19 telah berdampak pada besar pada setiap tren bisnis. hampir sebagian besar pemilik usaha mengalami penuruan keuntungan setelah adanya pemberlakuan pembatasan sosial.

Pada umumnya saat pandemi melanda banyak pelaku usaha berfiki berkali-kali untuk dapat berbisnis. Hal ini disebabkan banyaknya pertimbangan yang harus difikirkan sebelum menjalankan usaha.

Namun hal berbeda ditujukan oleh salah satu pendiri Kopi Haben Nagen, Rifky Muhammad Jibril. Seorang pemuda yang berani mengambil langkah untuk menjalankan sebuah usaha ditengah himpitan pandemi covid-19.

Owner Haben Nagen Rifky mengatakan, bisnis kopi sejauh amatanya masih sangat menjanjikan. Hal itu dikarenakan kebiasaan orang bersantai sembari menyuruput kopi tengah menjadi bagian dari gaya hidup.

“Pada dasarnya, kopi adalah minuman yang tidak ada matinya, sehingga semakin banyak penikmat kopi maka semakin besar kebutuhan pasarnya,” ujarnya Rifky dalam program Talkshow Paguneman Warta Pajajaran.

Menurutnya, alasan terbesar Rifky berani menjalankan usaha ditengah pandemi covid-19 lantaran setiap waktu baginya adalah sebuah kesempatan.

Pengusaha muda yang akrab disapa dengan nama Rifky Haben Nagen ini juga mengaku bahwa menjalankan bisnis tidak terkendala pada pandemi saja, namun tantangan yang harus dilewati.

Rifky mendirikan usaha bisnis kopi bermula pada 2016, membagi cerita dengan petani kopi sembari kopi yang diseruputnya tak kunjung usai dan tergagas suatu ide untuk mendirikan sebuah produk dari kopi puntang yang diberi nama Kopi Haben Nagen.

“Mulai menjual di 2016 ya kita mencoba untuk produksi, mengobrol dengan petani ya bawaannya Haben nagen, harapan ke depan prodak kita itu diterima di pasar,” ujar Owner Kopi Haben Nagen Rifky Muhammad Jibril.

Meski lebih memilih untuk berani melangkah dan jalankan usaha sendiri demi menjadi seorang enterpreneur muda. Dirinya mampu membuktikan bahwa usaha kopi di tengah himpitan pandemi memberikan hasil yang positif.

“Selama pandemi levelnya masih survive dan bisa dilewati,” tuturnya.

Menurutnya, cita rasa dan kemasan kopi menjadi pilihan bagi penikmat kopi. Diakuinya, usaha harus memiliki produk knowledge yang kuat dan strategi pemasaran digital yang mampu menciptakan identitas kopi miliknya di tengah masyarakat.

Saat ini kata Rifky, sejak proses produksi, promosi hingga distribusi ia lakukan sendiri dan kini produk yang dihasilkannya telah tembus di beberapa wilayah diantaranya Bandung, Bekasi dan Yogyakarta.

 

 

 

Jurnalis: Armanda

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *