Sydney – Indonesia dan Australia baru saja menyelesaikan perjanjian baru kerja sama di bidang kemanan. Hal itu terungkap dalam kunjungan kenegaraan Presiden RI Prabowo Subianto ke Sydney, Australia.
Dalam keteragannya kepada awak media, secara substantif negosiasi penjanjian bilateral kedua negara menurut Perdana Menteri Australia Anthony Albanese telah selesai.
“Hubungan Australia dengan Indonesia didasarkan pada persahabatan, kepercayaan, saling menghormati, dan komitmen bersama terhadap perdamaian serta stabilitas di kawasan kita,” kata Albanese.
Baca juga: Kisah Reporter Radio PRFM Jadi Sosok Inspiratif: Terpenting Kolaborasi dan Soliditas Tim
Albanese menegaskan, perjanjian baru Indonesia-Australia terjalin karena sebelumnya telah terdapat akar kerjasama kedua negara sejak 30 tahun lalu, yakni sejak kepemimpinan Presiden RI Soeharto dan PM Paul Keating di Australia.
Dijelaskan Albanese, perjanjian yang ditandatangai kali ini akan memperkuat Treaty of Lombok yang berlangsung pada 2006 silam.
“Perjanjian ini juga memperkuat perjanjian kerja sama pertahanan yang kita tandatangani bersama tahun lalu,” imbuhnya.
Baca juga: Ketum IJTI Bicara Tantangan Besar Industri Televisi di Simpang Jalan
Lalu apa manfaat dan tujuan dari peranjian baru di bidang keamanan itu? Abanese kembali menegaskan jika salah satu pihak menghadapi ancaman keamanan, maka baik Australia maupun Indonesia akan mempertimbangkan langkah bersama.
Sementara menurut Prabowo Subianto, Indonesia-Australia telah mencapai sebuah kesepakatan yang sangat penting dalam bidang pertahanan dan keamanan.
“Pada dasarnya menegaskan kembali tekad kita untuk meningkatkan persahabatan, sebagai mitra, sebagai tetangga dekat, dalam rangka meningkatkan dan menjamin keamanan kedua negara,” tutur Prabowo.
Baca juga: Setelah Mochtar Kusumaatmadja, Tokoh Lain di Jabar Berpeluang Terima Gelar Pahlawan Nasional
Pada Rabu waktu setempat, Presiden Prabowo sempat menerima kunjungan mantan PM Australia Paul Keating. Seperti diketahui Paul Keating enjabat Perdana Mnteri selama dua periode (1991-1996).***(Heryana)



























