Kota Cimahi – Diantara riuh rendahnya remaja menikmati hingar bingar media sosial dan larut dalam berbagai kreasi tanpa arah dan tujuan positif, nyatanya masih ada generasi muda yang sangat konsen pada prestasi.
Salah satunya Nasywa Nayla Ftriani, gadis cantik asal Kota Cimahi yang menjadi kebanggaan setelah meraih prestasi besar dalam ajang Duta Genre hingga tingkat nasional.
Prestasi ia raih dengan perjuangan yang cukup panjang. Namun, secara konsisten jalan itu ia tempuh hingga meraih gelar Best Duta Genre Indonesia Putri 2024.
Baca juga: Persib Targetkan Raih Poin Penuh di Laga Perdana Super League 2025/26
Dalam sebuah kesempatan, gadis yang akrab disapa Wawa itu menyampaikan pandangannya terkait pendidikan Indonesia dan capaian prestasi yang menurutnya tak boleh berhenti pada hal yang bersifat seremoni.
“Setelah penghargaan diberikan, perlu tindak lanjut yang jelas seperti, program mentoring jangka panjang, pelatihan, dan kesempatan magang di lembaga-lembaga strategis,” ujarnya, Kamis (7/8/2025).
Tak seperti remaja pada umumnya, Wawa sangat konsen pada tidak lanjut dari proses pendidikan yang tidak berhenti di penghargaan, namun diikuti dengan prestasi lanjutan.
Baca juga: Pemkab Deli Serang Lakukan Studi Tiru Sistem Meritokrasi ke Kabupaten Bandung
Tak sampai disitu, alumni SMAN 5 Cimahi itu juga memandang pentingnya pendidikan yang ditempuh dan prestasi yang diraih untuk dapat berdampak positif dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Pendapat juga ia kemukakan terhadap perkembangan pendidikan di Kota Cimahi, yang menurutnya terus mengalami perkembangan positif. Hal tersebut ditandai dengan kemunculan sekolah yang adaptif terhadap teknologi.
Di sisi lain, tenaga pendidik di sejumlah sekolah, kata Wawa, juga menunjukan inovasi yang baik dalam metode pembelajaran.
Baca juga: Hindari Konflik Penyerobotan, Menteri Nusron Wahid Kampanyekan Gerakan Pemasangan Tanda Batas Tanah
“Dari segi tenaga pendidik, saya sangat mengapresiasi semangat guru guru di Cimahi yang tidak hanya mengajar, tapi juga mendampingi dan menginspirasi,” imbuhnya.
Kendati demikian, pendidikan di KotaCimahi bukan berarti bebas tantangan. Sejumlah persoalan, sepeti pemerataan fasilitas, masih harus mendapatkan perhatian serius dari pemerintah, masyarakat, hingga seluruh stakeholders.
Namun perempuan 18 tahun itu optimis bahwa semangat kolaborasi berbagai unsur akan menjadi solusi paling efektif dalam memecahkan berbagai persoalan pendidikan.
Baca juga: Wakil Wali Kota Cimahi Ingatkan ASN Pentingnya Laksanakan Tugas Berorientasi Pelayanan Publik
“Saya harap pemerintah bisa membuka ruang kolaborasi antar pelajar dan memperluas akses beasiswa berbasis kontribusi, bukan hanya nilai akademik,” ujarnya.
Namun sekali lagi, Wawa menegaskan bahwa pendidikan bukan hanya tentang penghargaan dan panggung besar. Sejatinya pendidikan harus berdampak dan bermanfaat bagi lingkungan dan orang-orang disekitarnya.***(Heryana)