Jeddah – Pelatih Timnas U17 Nova Arianto menyampaikan ucapan terima kasih kepada Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), usai pasukannya berhasil mengalahkan tim unggulan Piala Asia U17 Korea Selatan.
Menurut Nova Arianto, kemenangan timnas U17 Indonesia melawan Korea Selatan tak hanya berkat perjuangan keras anak-anak asuhnya, tetapi juga karena pembinaan yang dilakukan PSSI menuju sebuah turnamen besar.
“Tidak hanya Timnas senior yang diperhatikan. Timnas junior serta pembinaannya juga sangat diperhatikan,” ujar Nova arianto, dikutip dari laman resmi PSSI.
Baca juga: Tiga Hari Pencarian, Polisi dan SAR Berhasil Temukan Pelajar Tenggelam di Teluk Pangandaran
Mantan pemain Persib Bandung itu mengaku bangga dengan pasukannya yang telah melewati laga berat dengan kemenangan di Piala Asia U17 2025.
Ia menyinggung soal persiapan tim yang difasilitasi PSSI, termasuk training camp (TC) yang dilaksanakan selama tiga pekan di kawasan Timur Tengah.
Timnas U17 Indonesia berhasil meraih tiga poi usai mengalahkan Timnas Korea Selatan dalam laga pembuka di ajang Piala Asia U17 2025, yang berlangsung di Stadion Prince Abdullah Al Faisal, Jeddah, Arab Saudi, Jumat (4/4/2025) malam WIB.
Baca juga: Kuasa Hukum Ridwan Kamil Sebut Kliennya Siap Tes DNA dengan Syarat Ini
Gol semata wayang Garuda Muda diciptakan Evandra Florasta pada menit ke 90+1 melalui tendangan penalti yang sempat diblok Park Dohum. Dengan cepat, Evandra menyambar bola pantulan itu dan menjadikannya gol.
Hadiah penalti sendiri didapatkan Timnas U17 Indonesia usai bola menyentuh tangan pemain Korea Selatan Mathew Baker.
“Hasil yang sangat diharapkan, dan jadi penyemangat agar kami fokus ke laga selanjutnya,” ujar Nova.
Baca juga: Pemudik Sepeda Motor Lintasi Bandung Barat Alami Peningkatan 51 Persen Dibanding 2024
Dengan kemenangan tersebut, Indonesia sempat memuncaki klasemen Grup C dengan raihan tiga poin. Namun, posisi tersebut tak berlangsung lama setelah Yaman mengalahkan Afghanistan 2-0.
Dengan demikian, klasemen grup C Piala Asia U17 saat ini dipimpin oleh Yaman dengan tiga poin, disusul Indonesia dengan poin yang sama, Korea Selatan, dan Afghanistan yang masih nirpoin.***(Heryana)
