Begini Konsep yang Dibawa Taman Safari Indonesia Bikin Kebun Binatang Bandung Naik Kelas

Wisata405 Dilihat

Kabupaten Bogor – Kejelasan kabar Kebun Binatang (Bandung Zoo) akan dikelola oleh Taman Safari Indonesia terungkap dalam acara halal bihalal Jurnalis Konservasi yang berlangsung di Taman Safari Indonesia, Rabu (16/4/2025).

Komisaris Taman Safari Indonesia(TSI) Toni Sumampau, menyebut pihaknya diminta oleh Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, untuk kembali menata dan mengelola Kebun Binatang Bandung.

“Akhir Maret kemarin kami mulai ditawarkan kembali mengelola Kebun Binatang Bandung. Jadi, kami akan terus membangun lagi,” ungkap Toni.

Baca juga: Resahkan Warga, Polresta Bandung Tangkap Debt Collector Penarik Paksa Kendaraan di Jalan

Ia bahkan menyebut sejak 2017 telah membuat masterplan penataan ulang Kebun Binatang yang saat itu menurutnya sudah dalam kondisi kumuh dan sangat ketinggalan.

Hanya saja,lanjut Toni, pada 2022 dirinya dikeluarkan oleh Yayasan pengelola Kebun Biatang. Padahal saat itu realisasi dari masterplan yang dibuat baru mencapai 20 persen.

Sesuai rencana, Kebun Biatang Bandung akan diubah menjadi destinasi wisata yang lebih mengedepankan sisi edukasi, dengan sejumlah penataan baru, termasuk memerhatikan kesejahteraan satwa di dalamnya.

Baca juga: Persiapan Minim Tak Surutkan Optimisme Disdamkar Bandung Barat Juarai Lomba Tingkat Provinsi

“Terutama diharapkan Wali Kota, itu juga menjadi tempat untuk memperkenalkan seni budaya Sunda. Untuk itu, kami juga mulai mengubah kandang-kandang yang dirasakan tidak sesuai dengan kesejahteraan satwa,” sambungnya.

Secara umum, konsep Kebun Binatang yang baru nanti akan dibuat open zoo, dimana seluruh satwa di dalamnya akan terlihat lebih bebas seakan tanpa sekat seperti saat ini, meskipun sebenarnya terdapat penyekat diantara setiap satwa.

Toni mencontohkan, harimau yang biasanya ada dalam kerangkeng yang terbatas, dengan konsep baru akan terlihat lebih leluasa dan tidak akan mengalami stres. Pengunjung pun akan lebih leluasa melihat tingkah mereka.

Baca juga: Heboh, Beredar Kabar Luxury Brand Eropa Ternyata Produksi di China

Kesejahteraan satwa di dalamnya memang menjadi salah satu hal yang sangat diperhatikan dalam pengelolaan kebun binatang. Toni menyebut, beberapa satwa seperti harimau Benggala bahkan tidak memiliki pasangan (betina).

“Saya lihat banyak hewan yang masih tertinggal, Macan Tutulnya tanpa betina, Hyena Strip juga hanya ada satu yang jantan, kasihan mereka hidup sendirian. Harimau Benggala juga stres disana,” ujarnya.

Tak hanya itu, konsep baru Kebun Binatang Bandung menurut Toni akan menyematkan program bernuansa seni dan budaya khas Sunda. Sedangkan para pekerja akan diberikan pelatihan agar lebih profesional.

Baca juga: Pemprov Jabar Segera Hijaukan Lokasi Longsor Bogor Jadi Leuweung Batutulis dengan Pohon Endemik

“Beliau (Wali Kota Bandung) juga ingin kebun binatang sedikit naik kelas. Jangan sampai banyak wisatawan dari Jakarta menginap di Bandung tapi tidak ke Kebun Binatang karena dianggap tertinggal,” ungkapnya.

Lalu, bagaimana dengan tradisi “botram” (makan bersama, Sunda) yang biasa dilakukan pengunjung Kebun Binatang Bandung di dalam area?

Toni memastikan tradisi tersebut akan tetap dipertahankan. Hanya saja, pihaknya akan menata lebih rapi dengan membuat area botram tidak terlalu dekat dengan kandang satwa, yakni di dekat danau.

Baca juga: Program Padat Karya Dipilih Pemkot Bandung Jadi Upaya Stabilkan Ekonomi Warga

“Kami akan memisahkan kawasan rekreasi tersebut (area botram) dengan kebun binatang. Karena, kalau kita makan di dekat kandang satwa, maka akan mengubah pikirannya, terutama primata akan mengikuti cara manusia makan, itu tidak baik,” jelas Toni.

Meski idak seperti Taman Safari di Bogor, pihaknya akan mengubah destinasi legendaris di Kota Bandung itu lebih terbuka, sehingga seluruh satwa di dalamnya seakan ada dalam satu kesatuan, meskipun masih dengan pembatas.

Toni menambahkan, sedikitnya perlu waktu dua hingga tiga tahun untuk merealisasikan seluruh konsep open zoo dari masterplan yang telah dibuat sebelumnya.***(Arga)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *