Bandung Barat – Kepala SDN Pasir Haur, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat R Engkur Kuraesin memberikan keterangan dan penjelasan terkait polemik pengelolaan Dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) disekolahnya.
Ia menjelaskan jika seluruh persoalan terkait Dana BOS di SDN Pasir Haur telah diselesaikan. Pihaknya juga berkomiten akan mengelola anggaran secara transparan.
semua permasalahan telah diselesaikan dengan baik, dan pihak sekolah tetap berkomitmen untuk transparan dalam pengelolaan anggaran demi kepentingan siswa dan tenaga pendidik,” ucap R Engkur Kuraesin.
Baca juga: Polres Cimahi Ungkap Kasus Curanmor, Amankan Sembilan Terduga Pelaku
Ia memastikan pengelolaan Dana BOS disekolah yang dipimpinnya tersebut telah dijalankan sesuai prosedur dan aturan yan berlaku. Soal isu negatif yang beredar, dirinya menyebut hal itu sebagai kendala dan sudah ditindaklanjuti pihaknya.
Namun dengan tegas Engkur juga menyatakan bahwa pengelolaan dana BOS tak hanya ia sendiri yang melakukannya, melainkan oleh bendahara yang diketahui Ketua Komite Sekolah.
“Saya tidak mengelola Dana BOS itu sendiri, tapi dikelola oleh Bendahara Apong dan Ketua Komite sekolah Cucun Sunarti,” ungkapnya.
Baca juga: Soal Polemik Gas Melon di Kota Cimahi, Begini Tanggapan Benny Bachtiar
Dalam kesempatan itu, Engkur juga mengaku memahami keresahan yang dirasakan para orang tua siswa dan tenaga pendidik soal isu adanya penyimpanga Dana BOS.
Hanya saja ia kembali menegaskan tak ada unsur penyimpangan dalam pengelolaan dana tersebut. Pemberitaan yang beredar sebelumnya soal belanja keperluan sekolah, Engkur menyebut hal itu hanya kesalahpahaman dan sebatas isu.
“Kalau soal seragam yang pembelian Rp200 ribu, itu semua adalah permintaan dari orang tua murid sendiri agar dikelola oleh Komite sekolah, dan Bendahara,” sambungnya.
Baca juga: Peringati Isra Mi’raj, Benny Bachtiar Ajak Seluruh Komponen Bangun Cimahi Penuh Tanggung Jawab
Pernyataan senada juga disampaikan Bendahaa SDN Pasir Haur, Apong. Menurutnya, Kepala Sekolah tak pernah memegang uang kas dan Dana BOS. Sehingga ia mengaku prihatin dengan pemberitaan miring yang beredar.
Sementara itu, Ketua Komite Sekolah SDN Pasir Haur, Cucun Sunarti menambahkan, dirinya bersama Kepsek, bendahara, dan operator sekolah selalu bermusyawarah sebelum melaksanakan kegiatan di sekolah.
“Kalau masalah hutang sekolah itu adalah hutang setiap kegiatan sekolah yang menggunakan dana yang dianggarkan oleh Kepala Sekolah,” ungkapnya.
Dengan demikian, Cucun memastikan jika isu miring tentang seragam sekolah, seragam olahraga, hingga pengelolaan Dana BOS oleh Kepsek merupakan informasi yang tidak benar karena pelaksanaannya selalu berdasarkan musyawarah.***(Heryana)
