Isu Pelestarian Lingkungan Jadi Pesan MTQ Internasional 2025

Internasional420 Dilihat

Jakarta – Menteri Agama Nasaruddin Umar menjelaskan jika pelestarian lingkungan tersirat dalam Al-Qur’an. Menurutnya, Kitab Suci umat Islam itu berpesan agar manusia senantiasa bersahabat dengan alam, bukan menjinakkan, terlebih membinasakan.

Untuk itu kata Menteri Agama Nasaruddin Umar, kelestarian alam tergantung dari bagaimana manusia merawatnya.

Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Agama Nasaruddin Umar saat membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Internasional ke-4 di Jakarta, Rabu (29/1/2025).

Baca juga: Lima Makanan Ini Jadi Sajian Khas di Hari Imlek, Anda Suka yang Mana?

“Kita harus membuktikan bahwa Al-Qur’an memberi perhatian terhadap pelestarian lingkungan sebagai suatu keharusan,” ujar Nasaruddin.

Memberi perhatian terhadap lingkungan kata Menag, memiliki arti bahwa Al-Qur’an juga tidak membenarkan tindakan eksploitasi alam.

Menurut Menag Nasaruddin, Al-Qur’an sejak awal telah menjelaskan jika segala sesuatu yang ada di alam bertasbih dan memuji Allah. Dengan begitu tidak ada benda mati di alam ini.

Baca juga: Tiga Negara Ini Tempat Asal Turis Paling Banyak Berkunjung Ke Indonesia, Begini Ceritanya

“Tidak mungkin kita menjadi hamba yang taat dan khusyuk jika lingkungan kita rusak,” sambungnya.

Terkait penyelenggaraan MTQ Internasional, Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Abu Rokhmad menjelaskan, saat ini digelar MTQ Internasional ke-4.

Pertama kali diselenggarakan di Indonesia pada 2003, kemudian dilanjutkan denga MTQ Internasional edisi kedua pada 2013. Terakhir atau kali ketiga diselenggarakan pada 2015 lalu.

Baca juga: DLH Jabar Sebut Perlu Tujuh Hari Angkat Ratusan Ton Sampah Tutupi Oxbow Cicukang

Pada Penyelenggaraan keempat kali ini, MTQ internasional mengusung tema “Al-Qur’an, Environment, andHumanity for Global Harmony”.

Sebanyak 60 peserta dari empat benua diketahui lolos ke babak grand final. Sebelumnya, total jumlah peseta MTQ Internasional kali ini adalah 187 negara pada tahap pra-kualifikasi 2023.

Dua kategori yang dilombakan, yakni Tilawah dan Tahfiz Al-Qur’an. Lomba akan dipimpin oleh 15 hakim dari Indonesia, serta tujuh hakim lainnya dari Afrika, Timur Tengah, dan Asia.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *