Begini Pandangan DPRD Kota Cimahi Soal Kondisi Lalu Lintas di Leuwigajah

Bandung Raya391 Dilihat

Kota Cimahi – Kepadatan lalu lintas di kawasan Leuwigajah, termasuk ruas jalan Mahar Martanegara, jalan, Baros, jalan Nanjung, dan jalan Kerkof kerap terjadi pada jam sibuk.

Kondisi tersebut mendapat tanggapan dari Anggota DPRD Kota Cimahi Dadang Mulyana. Ia berpandangan jika kepadatan lalu lintas di Leuwigajah hanya terjadi pada pagi dan sore saja.

“Disana kalau saya pikir bukan macet, tapi padat dan kendaraan juga masih mengalir. Itu pun hanya terjadi di pagi dan sore saja, disaat aktivitas warga meningkat,” tutur Dadang, Kamis (12/9/2024).

Baca juga: Polresta Bandung Bangun Profesionalisme Penyidik Lewas Workshop Fungsi Reskrim

Dirinya juga memastikan pandangan tersebut tak keliru, pasalnya ia merupakan warga asli, dan lahir di kawasan yang saat ini memang mengalami perubahan dalam berbagai hal, terasuk kondisi lalu lintasnya.

Politisi PDI Perjuangan itu juga yakin jika peraturan pembatasan operasional kendaraan besar diberlakukan kembali, akan mengurangi kepadatan di Leuwigajah.

“Dulu sempat diberlakukan kalau jam 06.00 sampai jam 08.00 pagi dan jam 16.00 sampai jam 18.00 sore kendaraan besar stop dulu beroperasi, itu sangat berdampak pada kelancaran lalu lintas disana,” ungkapnya.

Baca juga: 40 Ribu Liter Air dari Polresta Bandung untuk Warga Terdampak Kekeringan

Ia menambahkan, aturan tersebut kini tampak tak lagi diberlakukan, padahal berdampak baik bagi kelancaran lalu lintas pada jam sibuk.

“Saya rasa kalau padat di pagi dan sore itu hal yang masih dianggap wajar juga oleh masyarakat. Mereka tidak terlalu mengeluhkan, apalagi kalau pembatasan operasional kendaraan besar itu di berlakukan lagi,” lanjutnya.

Dadang yang mengklaim sebagai putra daerah kawasan tersebut sejak 1964 itu, juga menyampaikan pandangan terkait keberadaan pedagang kaki lima di depan pusat perbelanjaan Borma.

Baca juga: Kapan Pimpinan Definitif DPRD Kota Cimahi Terbentuk? Ini Updatenya

Menurutnya, aktivitas para PKL tidak mengganggu mobilitas warga, karena mereka mulai beroperasi pada pukul 10.00 WIB, disaat lalu intas di jalan Kerkof sudah tak lagi padat.

“Kita harus bijaksana juga menyikapi berbagai hal ya, para PKL disana juga tidak mengganggu lalu lintas karena mereka berjualan sewaktu lalu lintas sudah tidak padat,” terangnya.

Terkait hal ini, Dadang meminta agar semua pihak tidak terlalu mempersoalkan PKL di depan Borma dengan penghasilan yang hanya mencukupi makan mereka.

Baca juga: Ketua Sementara DPRD Kota Cimahi Nyatakan Siap Support Pengadilan Agama Cimahi

Dadang juga kembali menyebutkan jika yang terjadi di pagi dan sore hari bukan kemacetan, tetapi kepadatan karena meningkatnya volume kendaraan.

“Macet itu menurut saya dan juga kepolisian kalau kendaraan tidak bergerak. Saya perhatikan setiap hari di sana kendaran tetap mengalir meski perlahan,” jelasnya.

Dirinya juga mengapresiasi pemerintah yang telah membuat double track tak jauh dari Bundaran Leuwigajah yang menurutnya memberikan kontribusi tehadap kelancaran lalu lintas.

Baca juga: Suasana Haru Warnai Paturay Tineung Pimpinan Pengadilan Agama Kota Cimahi

Pada prinsipnya DPRD menyampaikan pandangan terhadap situasi lalu lintas di Leuwigajah karena tidak diberlakukannya pembatasan jam operasional truk dan kendaran besar lainnya.

“Coba jam 06.00-08.00 truk dan kendaraan besar jangan lewat dulu, kecuali bus karyawan, dan tetap tempatkan petugas Dishub atau polisi, saya yakin itu tidak akan terlalu padat. Selain memang harus kita akui kepemilikan kendaraan masyarakat makin bertambah,” kata Dadang.

Jika pun ada masyarakat yang menginginkan pembahasan mendalam untuk mencari solusi atas fenomena tersebut, Dadang mengaku terbuka dan siap jika dilibatkan dalam diskusi multi pihak.

Baca juga: Tempati Gedung Lebih Representatif, Pengadilan Agama Cimahi Harap Tingkatkan Pelayanan

Menurutnya, penyelesaian setiap masalah tak bisa dibebankan hanya kepada Dewan, karena kolaborasi kata Dadang, menjadi kunci dan solusi terbaik.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *