Kabupaten Bandung – Bagi pehobi dan pebisnis sound system tidak akan asing dengan Angkasa, sebuah toko dan main dealer sebuah produk audio equipment di Bandung yang sudah berdiri lebih dari 20 tahun.
Dalam sebuah acara demo produk terbaru Huper, Marketing Manager Angkasa Iwan Gunawan menceritakan toko yang terkenal di seluruh Indonesia itu.
“Angkasa adalah sebuah toko atau reseller alat musik dan sound system, tapi lebih bergerak di sound system,” tuturnya.
Baca juga: Tumbuhkan Kreativitas, Paud Dewi Pramanik Ajak Murid Laksanakan Karnaval HUT Kemerdekaan
Selain sebagai toko beragam merk sound system, Angkasa menurut Iwan juga dikenal sebagai main dealer se-pulau Jawa dari brand Huper.
Yang menarik dari cerita Iwan adalah terkait sejarah dari toko Angkasa yang disebutnya awal berdiri di pasar Cikapundung, Kota Bandung.
Sebuah pasar yang terkenal sebagai pusat niaga elektronik yang legendaris di Kota Bandung hingga kini.
Baca juga: Ketika Puluhan Komunitas Sound System Jawa Barat Kumpul di Bandung
“Cikal bakalnya di Pasar cikapundung, di Blok N-10 dan P-12. Namun,alhamdulillah bisa mengembangkan tempat hingga dalam 4 tahun terakhir ini di Cimahi,” ungkapnya.
Menurut Iwan, Angkasa selama empat tahun terakhir hadir di sebuah toko yang lebih representatif, yakni di Komplek Taman Mutiara, Cibabat, Kota Cimahi.
Disinggung terkait jangkauan pemasaran dan dari mana konsumen berasal, ia menyebut para pehobi dan pengusaha rental sound system seluruh wilayah Indonesia.
Baca juga: Maksimalkan Fungsi Ruang Terbuka, Pemkot Cimahi Resmikan Taman Adiraga dan Segitiga Sriwijaya
Bisnis rental sound system menurut Iwan, saat ini terus mengalami perkembangan. Tak hanya dari sisi kualitas produk, bahkan juga kuantitas pelaku bisnis tersebut.
“Rental Sound System menjadi bisnis yang tak ada matinya, karena selamanya hal yang berkaitan dengan entertainment juga tak ada hentinya,” jelasnya.
Sebagai main dealer brand Huper, para pelanggan Angkasa kerap memilih produk asal China tersebut sebagai andalan karena kualitasnya.
Baca juga: Weekend di Bandung? Kunjungi West Java Festival Saja
Bahkan, Huper menurut Iwan tak pernah berhenti berinovasi, setiap tahunnya selalu mengeluarkan produk terbaru mereka selama 20 tahun terakhir.
Ia pun menyebut anggapan sebagian masyarakat Huper merupakan produk Denmark adalah keliru. Huper kata Iwan, merupakan produk China dengan sebagian teknisi dari Denmark.
“Di produksi sejak awal dari China, namun kini melibatkan teknisi dari Denmark dan menjadi pemegang sebagian saham. Sehingga sampai saat ini di produk Huper tertulis desain Denmark, made in China,” jelasnya.
Baca juga: Atalia Mantap Mundur dari Kontestasi Pilkada 2024, Begini Alasannya
Kualitas yang sudah terbukti tinggi dan terpercaya, membuat harga purna jual Huper disebut masih menguntungkan, produk seken Huper masih bisa dijual seharga Rp8,5 juta dari harga baru Rp10 juta.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Jawa Barat Asosiasi Sound System (JASS) itu juga membagikan tips cara bertahan dan keberlangsungan bisnis rental sound system di tengah persaingan.
“Usaha rental sound system harus mengupdate produk. Di era digital, sound system juga muncul dengan teknologi yang selalu inovatif dan mengikuti perkembangan,” bebernya.
Kesuksesan Angkasa hingga kini merupakan buah dari kepercayaan para pelanggan setianya selama puluhan tahun.
Baca juga: Jelang Dimulai Tahapan Pilkada 2024, Polisi Siapkan Pengamanan Ketat
Iwan mengatakan, bisnis sound system kental dengan faktor kedekatan emosional antara pelanggan dengan pihaknya. Termasuk para pelanggannya setia karena ada dirinya sebagai pengurus komunitas yang sangat dekat dengan mereka.
“Kalau pun buka cabang lain, belum tentu sesukses yang sekarang, karena ada saya,” pungkasnya.***(Heryana)
