Kabupaten Bandung – sedikitnya 150 anggota berbagai organisasi kepemudaan dan tokoh masyarakat se-Kecamatan Cilengkrang, mengikuti sosialisasi Ideologi dan Kebangsaan yang diselenggarakan Perkumpulan Pepeling Putra Manglayang, Minggu (21/7/2024).
Dalam sosialisasi yang berlangsung di Kampung Pasir Angin RT 02 RW 05, Cilengkrang, Kabupaten Bandung itu, para peserta juga mendapatkan pelatihan Pemberdayaan Kewirausahaan Kopi.
Sebelumnya, dikatakan Ketua Pelaksana yang juga merupakan Sekjen Perkumpulan Pepeling Putra Manglayang Dedi Riantama, kegiatan sosialisasi juga dirangkaikan dengan kegiatan lainnya, seperti penanaman pohon, pagelaran seni buhun (kuno), hingga kegiatan sosial yang melibatkan santri.
Baca juga: Menanti Kiprah Persib di Piala Presiden 2024? Simak Jadwal Berikut
“Kegiatan ini sekaligus memberdayakan potensi yang ada di masyarakat terutama produk kopi dan perkayuan,” terangnya.
Dalam kegiatan kali keempat ini menurut Dedi, masyarakat dibekali pengetahuan dan ilmu untuk membuat mereka berjalan secara mandiri dna lebih produktif.
Dengan demikian, dirinya berharap perekonomian di Kecamatan Cilengkrang dapat meningkat seiring meningkatnya produktivitas masyarakat.
Baca juga: Digelar Satu Bulan, Pasar Kreatif Bandung 2024 Tembus Omset Hampir 9 Miliar
Dijelaskannya, kegiatan dibagi ke dalam tiga sesi, dimana setiap sesinya berisi materi yang berbeda. Pada sesi pertama berlangsung dialog terkait ideologi dan wawasan kebangsaan dengan narasumber perwakilan dari Kesbangpol Provinsi Jawa Barat Dani dan perwakilan Ormas Aep.
Sementara pelatihan pemanfaatan bambu dengan pemateri Dudi dari Yayasan Bale Bambu dan pemberdayaan kewirausahaan kopi bersama pemateri Ir Dadan menjadi materi dalam sesi kedua dan ketiga.
Pendiri sekaligus Ketua Umum Perkumpulan Pepeling Putra Manglayang Dadan Daniawan menjelaskan tujuan dari sosialisasi untuk menumbuhkan rasa nasionalisme di kalangan generasi muda, sekaligus menggali potensi anak muda kecamatan Cilengkrang.
Baca juga: Safe Industries: Konsisten Tingkatkan Kualitas, Menangkan Persaingan dari Produk Luar
“Kegiatan ini bisa membuat generasi muda lebih kreatif menggali potensi dan kreativitas mereka nantinya,” ujarnya.
Sementara itu, materi pelatihan disesuaikan dengan potensi yang dimiliki Kecamatan Cilengkrang, yaitu kopi dan bambu yang berpotensi menumbuhkan ekonomi warga sekitar.
Melalui organisasi yang dipimpinnya pula Dani mengaku dalam waktu dekat akan melaksanakan kegiatan penanaman bambu di bantaran sungai dan lahan tropis dalam memperingati hari bambu.
Baca juga: Presiden Jokowi: Liga yang Baik Akan Melahirkan Tim Nasional yang Kuat
Lebih lanjut ia menjelaskan jika organisasinya tersebut concern pada aspek sosial, termasuk lingkungan (SDM dan SDA) agar tetap harmonis.
Hal senada disampaikan Analis Ketahanan Ekonomis Seni Budaya Agama dan Kemasyarakatan Kesbangpol Jawa Barat Dani Hadiyanto. Ia juga memberikan penjelasan terkait tupoksi (tugas pokok dan fungsi) dari Bakesbangpol Jabar.
Menurutnya, Bakesbangpol Jawa Barat selalu mengedukasi masyarakat melalui ormas tentang wawasan kebangsaan dan ideologi Pancasila.
Baca juga: Kasus Tak Kunjung Usai, PWI Se-Bandung Raya Tuntut Pusat Laksanakan KLB
“Ini adalah tugas kita untuk merangkul generasi muda, karena merekalah yang akan menggantikan posisi kita yang sudah lebih dulu,” ujarnya.
Dani juga mengapresiasi kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan Pepeling Putra Manglayang telah sesuai fungsinya sebagai fasilitator untuk masyarakat sekitar.
“Mari kita gelorakan Ideologi Pancasila untuk membentengi generasi muda dari budaya asing, terlebih melalui media sosial,” ajaknya.***(Heryana)
