Selesaikan Persoalan Sampah Lebih Inovatif, Pemkab Bandung Gandeng Telkom University

Bandung Raya413 Dilihat

Kabuaten Bandung – Penanganan sampah masih menjadi pekerjaan rumah bagi Kabupaten Bandung. Sampah yang menurut Bupati Bandung Dadang Supriatna dihasilkan sebanyak 1.282 ton per hari, belum seluruhnya tertangani.

Untuk itu, pihaknya melanjutkan kembali konsen pada persoalan sampah, dengan tujuan agar dampak lanjutan dari sampah juga dapat tertangani dengan baik.

Baru-baru ini Pemda Kabupaten Bandung menjalin kerjasama dengan Telkom University untuk menyelesaiakan persoalan sampah secara inovatif dalam kerangka kerjasama pentahelix.

Baca juga: Berkenalan dengan Dino, Boneka Rajutan Menggemaskan dari Art Ria Craft

Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara kedua belah pihak, yakni antara DPUTR Kabupaten Bandung dengan Telkom University.

“Kerjasama pentahelix ini diharapkan bisa menghasilkan inovasi untuk menangani sisa sampah yang belum tertangani,” kata Bupati Bandung Dadang Supriatna, Jumat (5/7/2024).

Menurutnya, selama ini pihaknya melakukan penanganan terhadap sampah melalui empat program seperti membat lubang organik yang dilakukan setiap individu masyarakat.

Baca juga: Kejuaraan Bola Basket Kapolresta Bandung Cup Ditutup, Kabupaten Bandung Juara Pertama

Metode kedua, pengelolaan sampah dilakukan melalui TPS3R dengan melibatkan LSM dari setiap RW. Di Kabupaten Bandung smpah juga ditangani dengan basis kawasan dan mengolahnya menjadi Refuse Derived Fuel (RFD).

Terakhir, Pemkab Bandung memanfaatan incenerator dalam menangani sebagian sampah yang diproduksi setiap harinya.

Namun, diakui Bupati Dadang jika masih tersisa sekira 298 ton sampah yang selama ini masih dibuang ke TPA Sariukti.

Baca juga: Penjabat Wali Kota Cimahi Lantik 119 Pejabat Struktural dan Fungsional Pemkot

Maka, Selain menjadi pilot project penanganan sampah inovatif di Kabupaten Bandung, MoA tersebut juga diharapkan Bupati menghasilkan kajian kampus, sehingga dapat menyelesaikan sampah dalam 2-3 tahun ke depan.

“Saya ingin bisa seperti Kota Surabaya yang bersih dan saya optimis dengan kolaborasi pentahelix ini permasalahan sampah kita ini bisa selesai dua atau tiga tahun,” harapnya.

Penandatanganan Moa oleh Kepala DPUTR Kabupaten Bandung Zeis Zultaqawa dan perwakilan kampus tersebut, berlangsung di Gedung Selaru, Fakultas Ilmu Terapan Telkom University.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *