Asiknya Musim Jeruk Bali, Apakah Didatangkan dari Bali?

Bandung Raya582 Dilihat

Kota Cimahi – Jeruk Bali mungkin sulit ditemui jika bukan pada musimnya. Padahal, jeruk berukuran jumbo ini punya cukup banyak penggemar karena terasa segar ketika dinikmati.

Dari pantauan Warta Pajajaran, di sejumlah titik di Kota Cimahi sejak sekira dua pekan terakir ini sangat mudah ditemukan jeruk Bali. Umumnya para pedagang menjajakannya di atas mobil pick up.

Menurut salah seorang penjual Jeruk Bali di depan Makodim 0609 Cimahi, jeruk Bali yang selama ini cukup akrab di masyarakat ada dua jenis, yakni dari Bali dan Madiun.

Baca juga: Ikuti Pengukuhan Pengurus, Begini Harapan Ketua Himpunan UMKM Kecamatan Cimahi Utara

“Musimnya setahun sekali. Ada dua jenis sebetulnya, ada jeruk Bali, ada juga Madiun, hampir sama sih. Dua-duanya kita jual di sini,” ujarnya.

Penjual jeruk Bali yang tak sempat menyebut nama itu, juga menjelaskan perbedaan dari kedua jenis jeruk tersebut. Jeruk Bali menurutnya bebentuk bulat, sedangkan jeruk Madiun berbentuk agak lonjong.

Perbedaan lainnya terletak pada rasa dari kedua jeruk tersebut. Menurutnya, jeruk Madiun meninggalkan sedikit rasa pahit, sedangkan jeruk Bali terasa manis hampir tanpa ada rasa pahit.

Baca juga: Dukung Kemajuan, Sekda Kota Cimahi Persilahkan Pelaku UMKM Kolaborasi Bersama Dinas Terkait

Harga per butir jeruk pun variatif, tergantung jenis dan ukuran. Mereka menjualnya mulai dari Rp10.000, bahkan ada yang ditawarkan dengan harga Rp35.000 per butir.

Apakah jeruk yang mereka jual berasal dari Bali?

Mereka menjawab, jeruk yang dijual tersebut berasal dari wilayah Cililin, Kabupaten Bandung Barat. Menurut mereka, akan sangat mahal jika harus langsung dari Bali karena biaya transportasi.

“Ini kita ambil dari Cililin, kalau dari Bali mungkin kita sulit menjual murah karena ongkosnya juga mahal ya,” sambungnya.

Baca juga: Meriahkan HUT ke78 Bhayangkara, Kapolres Buka Turnamen Futsal Kapolres Cimahi Cup 2024

Alasan lainnya adalah karena di Cililin menurut mereka saat ini telah banyak petani yang menanam jeruk Bali, bahkan dengan lahan yang cukup luas dan hasil panen yang melimpah.

Jeruk Bali memiliki citarasa manis dan sedikit asam dengan aroma khas jeruk yang menyegarkan, terlebih jika di makan saat tengah hari, ketika cuaca cukup panas.

Namun, sebagian diantara masyarakat juga ada yang menikmatinya dengan bumbu rujak layaknya rujak buah-buahan lainnya.***(Adel Hadianie)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *