Kabupaten Bandung – Bupati Bandung Dadang Supriatna menyampaikan pernyataan terkait upaya penyelesaian sampah di Kabupaten Bandung.
Dikatakannya, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung mulai membangun TPS 3R (Reduce, Reuse, dan Recyle) di setiap kecamatan.
Pembangunan TPS 3R dimulai dengan sosialisasi yang dilakukan melalui kegiatan “Gowes Pilah Sampah” pada Minggu (10/3/2024) pagi.
Baca juga: Serunya Menikmati Kuliner Kota Cimahi Diantara Rimbunnya Ratusan Rumpun Bambu
“Ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah melalui DPUTR untuk menyosialisaikan kepada masyarakat Kabupaten Bandung secara bertahap,” kata Dadang.
Pembangunan TPS 3R bahkan direncanakan akan dilakukan hingga ke tingkat kelurahan/desa se-Kabupaten Bandung.
Karena menurutnya, persoalan sampah bukan hanya menjadi masalah pemerintah, tetapi merupakan persoalan seluruh pihak, termasuk masyarakat.
Baca juga: Potensial Jadi Kota Wisata, Penjabat Wali Kota Cimahi: Banyak Hidden Gem Tinggal Digali
Dengan kolaborasi pentahelix, Dadang berharap seluruh pihak dapat berkontribusi dan berpartisipasi dalam penyelesaian masalah sampah.
“Harapan kita, dalam dua tahun ke depan kita tidak butuh TPA lagi.
Menilik kondisi TPA Sarimukti yang sudah tak mampu lagi menampung, Dadang mengajak semua pihak secara bersama-sama mulai menyelesaikan persoalan sampah.
Baca juga: Liga 1, Brace David da Silva Redam Ambisi Persija
“Saat ini TPA Sarimukti hampir selesai, lahannya tidak ada lagi pengembangan, tentu penyelesaiannya menjadi PR kita bersama,” imbuhnya.
Penduduk Kabupaten Bandung yang berjumlah 3,7 juta orang memproduksi sampah hingga 2.821 ton setiap harinya.
Setiap hari pula sampah yang tersisa masih di kisaran 260-300 ton yang tidak terangkut ke TPA.
Baca juga: Polresta Bandung Siapkan Patroli Cegah Aksi Balap Liar di Bulan Ramadhan
“Dari jumlah 3,7 juta jiwa, rata-rata memproduksi 0,3 kilogram sampah per hari, maka menghasilkan 1.821 ton,” sebut Dadang.
Dijelaskan politisi PKB itu, sebelumnya pembangunan TPS 3R dilakukanper Daerah pemilihan (Dapil).
Namun untuk tahun 2024 ini pihaknya kembali membangun TPS tersebut di setiap kecamatan, bahkan akan didorong hingga ke tingkat desa/kelurahan.
Baca juga: Masuki Ramadhan, Penjabat Wali Kota Cimahi Pastikan Stok Pangan Aman
Hasil dari pengolahan sampah di TPS 3R nantinya akan didistribusikan ke sejumlah perusahaan di Kabupaten yang telah bekerja sama.
Perusahaan tersebut kata Dadang, akan memanfaatakan olahan sampah berupa Refuse Derived Fuel (RDF) sebagai bahan bakar alternatif pengganti batubara.
Bupati Dadang juga menjanjikan diskon pajak bagi perusahaan yang telah mengguakan RDF untuk operasional produksinya.***(bs)