Kabupaten Bekasi – Menghadapi bulan Ramadhan yang tidak lama lagi, pemerintah kabupaten (Pemkab) Bekasi mulai melakukan berbagai persiapan, terutama terkait ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas).
Usai mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah Provinsi Jawa Barat secara virtual, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi, Gatot Purnomo mengatakan stok kepokmas untuk menghadapi bulan Ramadhan di wilayahnya aman.
Rapat yang diikutinya di Command Center Dinas Komunikasi Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kabupaten Bekasi itu, juga dihadiri perwakilan seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat, Kamis (9/2/2023).
“Kesiapan bahan pokok memasuki bulan Ramadhan nanti InsyaAllah dipastikan aman,” kata Gatot.
Soal potensi inflasi yang biasa terjadi di hari-hari besar keagamaan, Gatot berjanji bahwa Pemkab Bekasi akan melakukan langkah antisipasi kelangkaan barang.
“Potensi inflasi itu biasanya ada gejolak di hari besar seperti bulan Ramadan. Di Kabupaten Bekasi sendiri kami pastikan kesiapan sembako menghadapi bulan Ramadan aman,” ujarnya.
Gatot menambahkan, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terus melakukan monitoring harga sembako sebelum melakukan langkah teknis oleh Dinas Perdagangan jika terjadi gejolak.
“Setiap harinya Dinas Perdagangan terus memantau harga sembako. Kemudian stabilitas dari pemasok juga kita jaga, jika suatu saat terjadi kenaikan, maka dapat segera melakukan langkah strategis,” jelasnya.
Meski seluruh kebutuhan pokok dalam kondisi aman dan harganya stabil, Gatot mengatakan masih terjadi kelangkaan pada komoditas minyak goreng.
“Memang minyak goreng subsidi masih ada kelangkaan, ini terjadi bukan hanya di Kabupaten Bekasi saja tapi se-Indonesia. Ini juga yang sekarang sedang dibahas di pemerintah pusat,” ungkapnya.
