Kabupaten Bekasi – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi dan Korea Selatan (Korsel) sepakat melakukan kerjasama dalam upaya menekan angka pengangguran di kabupaten Bekasi. Kerjasama tersebut disepakati dalam konsep Sister City.
Kerjasama dengan negeri ginseng tersebut juga secara resmi ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua belah pihak, Selasa (17/1/2023).
“Dulu pernah melakukan ini, seperti membuat draft Mou dan menyiapkan berbagai dokumen dan syarat terwujudnya sister city,” ungkap Pejabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan.
Diketahui, Sister City antara Kabupaten Bekasi dengan Korsel merupakan inisiasi dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) kabupaten Bekasi. Menurut Dani, hal tersebut merupakan semangat Kadin dalam memberikan dukungan dan masukan kepada Pemkab.
“Saya melihat potensi yang begitu besar untuk terbangunnya kerjasama itu. Terutama saya tertarik dengan musiman pekerja,” terangnya.
Atas inisiasi yang dilakukannya itu, Pejabat Bupati Bekasi sampaikan apresiasi kepada Kadin. Ia juga mengatakan, konsep Sister City memiliki makna dan tujuan yang lebih dari sekedar hubungan dua daerah, akan tetapi mengembangkannya dengan latar belakang kultur yang berbeda. Hal tersebut telah diatur dalam surat edaran Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) No. 193/1652/PUOD, tertanggal 26 April 1993.
“Dalam surat edaran itu diatur tata cara pembentukan kerja sama,” terangnya.
Menurut Ketua Kadin Kabupaten Bekasi, Heri Noviar, kerjasama yang dibangun dengan Korsel berpotensi meningkatkan kemajuan pada bidang-bidang strategis.apat mencapai peningkatan dan kemajuan di bidang-bidang strategis.
“Tentunya Sister City ini untuk menciptakan konektivitas budaya dan kontak sosial antar daerah di negara yang berbeda. Kerjasama itu kemudian bisa dikembangkan dalam bentuk kerjasama lainnya,” ujarnya.***(jnn).
