Apresiasi Kinerja Diskar PB Kota Bandung, Yana Mulyana: Saluttt!!!

Bandung Raya471 Dilihat

Kota Bandung – Gudang triplek di Jalan Soekarno Hatta No. 505 Kota Bandung selanjutnya berhasil dipadamkan pada Rabu 26 Oktober 2022 pagi setelah hangus dilahap si jago merah selama lebih dari 37 jam.

Keletihan para petugas Diskar PB pun nampak bisa dilihat selama sistem pemadaman berlangsung. Semua tim pleton dan UPT diturunkan pada proses itu.

Melihat hal tersebut, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengapresiasi kinerja Diskar PB Kota Bandung.

“Salut! Kinerja Damkar kami udah luar biasa. Ini lebih dari 24 jam mereka terus berupaya memadamkan. Kita mampu menyaksikan tingkat kelelahan mereka luar biasa, tapi mereka terus berupaya memadamkan,” ungkap Yana, Rabu 26 Oktober 2022.

Menurut Yana, kalau pemadaman kali ini butuh waktu yang sangat lama. Sebab materialnya tergolong enteng dan mudah terbakar sehingga perlu waktu butuh yang tidak sedikit untuk memadamkan api.

“Soal peralatan, kami terus penuhi untuk Dinas Damkar. Terkait sumber air, kami udah sebagian sampaikan ke PDAM. Sebab sumber airnya dari mereka. Namun ternyata tetap tersedia sebagian kendala, salahsatunya tekanan air,” ujarnya.

Ia mengimbau, agar di masing-masing lokasi memiliki sebagian titik hidran aktif, agar enteng dan mudah dijangkau.

Pada bencana kebakaran ini, sebanyak 20 mobil pemadam dari Diskar PB Kota Bandung diturunkan. Bahkan pada hari pertama, Diskar PB Kota Bandung mendapat pertolongan dari Diskar PB Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat.

Satu unit mobil pemadam besar miliki volume 6.000 liter, tetapi ukuran kecil miliki volume 4.000 liter.

Kepala Diskar PB Kota Bandung, Gun Gun Sumaryana memaparkan uraian keadaan dan gesitnya para petugas yang pantang pulang sebelum padam.

“Pasukan pemadaman tiap pleton tersedia 80-90 personil. Kami tersedia 3 pleton. Saat di hari pertama yang diturunkan pleton 2. Lalu, hari seterusnya pleton 3, dan hari ini pleton 1,” jelasnya.

“Kalau total-total kurang lebih 250 orang. Tetapi, rekan-rekan di staff kantor yang dulunya masuk di dalam tim tempur terhitung turut terjun mendukung ke lapangan. Sehingga jumlahnya bertambah,” lanjutnya.

Ketika awal kejadian, pleton 2 yang tersedia di markas komando dan para UPT diturunkan dikarenakan kebakaran kali ini memadai sukar dipadamkan.

“Kalau kebakaran biasa, kebanyakan memadai UPT yang turun. Jadi kami bagi, tersedia yang jaga di kantor, tersedia yang turun ke lapangan. Tiap UPT kami bagi dua regu. Ketika teman-teman terasa kelelahan, diganti bersama yang baru,” tuturnya.

Pada hari pertama, satu orang anggota dari pleton 2 dilarikan ke RS dikarenakan kekurangan oksigen. Personil yang dilarikan ini meski tergolong udah berumur, tapi semangatnya tetap sangat tinggi.

“Dua personil lainnya hanya mengantarkan. Namun, dikarenakan keadaan tempo hari itu sesungguhnya memadai ekstrem, asapnya sangat banyak, agar berpengaruh pada keadaan tubuh dari anggota tersebut. Saat ini kondisinya udah membaik,” ujarnya.

Ia mengakui, pemadaman untuk kasus sangat lama dikarenakan tergolong multi block, bahannya enteng terbakar dan sukar dipadamkan, layaknya bahan-bahan konduktor, lem, dan kardus. Bahkan, gudang 2.000 meter² ini hampir 70 % terisi bahan multi block, penuh hingga atap.

“Jadi sebabkan apinya itu awet. Kadang-kadang lapisan atasnya udah padam, tapi lapisan bawahnya belum. Akibatnya api mampu menyala kembali,” akunya.

Maka dari itu, Diskar PB terus menyuplai air dikarenakan kalau terlambat didinginkan, lapisan bawah yang tetap panas itu bakal menjadi api lagi.

Beruntung di hari pertama kebakaran Diskar PB Kota Bandung dibantu Damkar dari perbatasan Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat. Sehingga suplai air sangat terjaga.

“Kami sungguh-sungguh berterima kasih bersama teman-teman Damkar dari lokasi perbatasan yang udah turut membantu,” ungkapnya.

Agar perihal sama tak terulang kembali, ia mengimbau, kalau bakal meninggalkan rumah di dalam keadaan kosong, pastikan kompor dimatikan. Saluran listrik terhitung harus dicek secara berkala.

“Jangan menumpuk multi colokan di satu paralel yang sama. Itu mampu sebabkan korsleting listrik,” tegasnya.

Sedangkan untuk gudang, dikehendaki sediakan tandon air besar dekat gudang tersebut. Sehingga saat berjalan kebakaran awal, air di daerah selanjutnya mampu digunakan.

“Sediakan terhitung APAR yang besar untuk penanganan awalnya agar api mampu dikendalikan lebih cepat,” imbuhnya.***(amd).

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *