Bandung Barat – Palestine Wall (dinding Palestina)yang dibangun di taman Alun-alun Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) hari ini, Senin (17/11/2025) diresmikan.
Peresmian Palestine Wall dipimpin oleh Ketua DPRD KBB Muhammad Mahdi, didampingi Camat Lembang Bambang Eko Setyowahjudi, Ketua Aliansi Cinta Lembang, serta sejumlah unsur Forkopimcam dan ormas di Lembang.
Dalam sambutannya di Aula Masjid Besar Lembang, Muhammad Mahdi menjelaskan tujuan dari dibangunnya Palestine Wall sebagai sebagai simbol dukungan masyarakat Kecamatan Lembang terhadap perjuangan rakyat Palestina meraih kemerdekaan.
Baca juga: Kemampuan Komunikasi Gubernur Pengaruhi Tumbuhnya Iklim Investasi di Jawa Barat
Selain itu, dinding khusus yang dibangun di Alun-alun Lembang itu juga diharapkannya menjadi upaya umat Islam dalam memperkuat dukungan dan semangat solidaritas terhadap Palestina.
“Semoga dinding kecil ini bisa meruntuhkan dinding yang dibuat oleh Yahudi Israel,” ujarnya.
Ia mengajak seluruh masyarakat untuk terus memberikan dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina. Setidaknya melalui doa yang terus dipanjatkan dengan harapan kemerdekaan bisa didapatkan rakyat Palestina.
Baca juga: KDM Tegaskan Hanya Investor Peduli Lingkungan Berkesempatan Investasi di Jawa Barat
Mewakili Bupati Bandung Barat, Camat Lembang Bambang Eko Setyowahjudi menegaskan jika Palestine Wall menjadi bentuk rasa cinta masyarakat Lembang terhadap Palestina.
“Meskipun fisiknya kecil, manfaatnya besar. Palestine Wall menunjukkan rasa cinta dan kepedulian warga Lembang terhadap kemerdekaan Palestina,” ucapnya.
Sementara menurut Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) KH. Roinul Balad semakin hari kondisi Palestina semakin mengkhawatirkan. Sejumlah tembok pembatas telah dibangun oleh zionis Israel.
Baca juga: Operasi Zebra Lodaya Dimulai, Polresta Bandung Harap Warga Disiplin Tak Hanya Dua Pekan
“Dengan tembok Palestina di Lembang, kita bersaksi di hadapan Allah untuk meruntuhkan tembok Israel di Palestina,” serunya.
Dalam kesempatan itu, ia mengajak seluruh masyarakat berdonasi serta melakukan boikot terhadap berbagai produk yang tekait dengan zionis Israel.
Diketahui, biaya pembangunan Palestine Wall tersebut berasal dari donasi masyarakat. Menurut Ketua Relawan Lembang Peduli drg. Rohenda, lebih dari 70 lembaga, komunitas, hingga pelaku usaha turut mendukung pembangunannya.***(Heryana)
