Meedan – Ketua Partai Buruh Sumatera Utara Willy Agus Utomo mengapreasiasi langkah Polda Sumut dalam mengawal jalannya peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Sumut, khususnya di Kota Medan.
Dalam keterangannya, Willy yang didampingi sekretaris Partai Buruh Sumut Ijon Tuah Hamonangan Purba, menyebut kepolisian sudah memberikan pengamanan ag cukup baik dan maksimal dalam peringatan May Day di wilayahnya itu.
“Pengamanan sangat baik, aksi kami dikawal dengan baik dan tidak ada intervensi apapun,” tutur Willy, Kamis (1/5/2025).
Baca juga:Bentrok di Stadion Gelora Kie Raha, Malut United Gagalkan Persib Kunci Gelar Juara
Sementara itu, dalam kegiatannya, ratusan buruh sempat melakukan long march dari Istana Maimun menuju kantor Gubernur Sumut, jalan Pangeran Diponegoro, Kota Medan.
Sebelumnya, ratusan massa buruh menjadikan Istana sebagai titik kumpul sebelum mereka melakukan long march untuk dapat menemui Gubernur Sumut Bobby Afif Nasution.
Tak hanya itu, trasisi aksi unjuk rasa juga dilakukan buruh sebagai rangkaian dari peringatan May Day di Sumatera Utara, yang diinisiasi oleh Partai Buruh Sumut.
Baca juga: Satnarkoba Polres Cimahi Ungkap Puluhan Kasus Narkoba Sejak Lebaran
Sejumlah tuntutan juga disampaikan dalam aksi tersbut, seperti segera disahkannya Undang-Undang Tenaga Kerja yang baru, Penghentian PHK oleh perusahan, hingga penghapusan sistem outsourcing.
“Untuk skala nasional kami minta pemerintah dan DPR segera mengesahkan UU tenaga kerja yang baru yang mengakomodir semua hak-hak buruh,” ujarnya.
Massa aksi juga menuntut perusahaan melakukan PHK masal dan meminta pemerintah segera membentuk Satgas PHK. Satgas tersebut nantinya, kata Willy merupakan gabungan berbagai komponen seperti serikat pekerja dan organisasi pengusaha,
Baca juga: Polres Cimahi Terjunkan 741 Personel Kawal Perjalanan Buruh ke Jakarta
Tuntutan juga disampaikan massa saat itu, yang ditujukan kepada pemerintah daerah. Diantaranya meminta agar Gubernur Sumut dapat perumahan yang layak bagi kaum buruh.
“Bukan gratis. Kami bersedia membayar tapi harus ada subsidi dari Pemprov,”ujarnya.
Pihaknya juga meminta Gubernur Bobby Afif Nasution untuk menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan perburuhan di Sumatera Utara.***(Heryana)