Jakarta – Bantuan logistik senilai satu juta Dollar Amerika atau setara dengan Rp16 Milyar, siap disalurkan pemerintah Indonesia bagi korban terdampak gempa dahsyat di Myanmar.
Bantuan tersebut dibahas dalam rapat tingkat menteri (RTM) hybrid yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno, Minggu (30/3/2025).
Selain besaran dan jenis bantuan, dalam RTM juga dibahas terkait teknis distribusi bantuan kemanusiaan pasca gempa yang mengguncang Myanmar pada Jumat (28/3/2025).
Baca juga: Belum Terpenuhi Rasa Adil Masyarakat, KDM Sebut ASN Belum Maknai Islam Secara Paripurna
Dijelaskan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), beberapa jenis kebutuhan mendesak warga Myanmar seperti makanan siap saji, obat-obatan, perlengkapan sanitasi, selimut, tenda, dan kebutuhan dasar lainnya segera dikirim ke Myanmar.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, bantuan Pemerintah RI akan disalurkan BNPB terdiri dari 24 jenis barang dengan berat total mencapai 45,7 ton.
“Bantuan memiliki nilai total sebesar satu dolar Amerika atau Rp16 miliar,” ungkapnya.
Baca juga: Pemudik Jalur Penyeberangan Jawa-Sumatera Alami Kenaikan di Lebaran 1446 Hijriyah
Mengutip unggahan BNPB di akun media sosialnya, sebelum pengiriman logistik bantuan, pemerintah terlebih dahulu akan memberangkatkan 10 orang tim gabungan dari BNPB, Kementerian Luar Negeri, Kemenkes, dan instansi lainnya, pada Senin (31/3/2025).
Tahap berikutnya akan menyusul tim pendahulu tersebut, yakni Basarnas (USAR) pada Selasa (1/4/2025). Tim ini akan diberangkatkan menggunakan pesawat Hercules.
Barulah pada Kamis (3/4/2025), logistik akan dikirimkan bersama 15 orang tim yang akan diberangkatkan dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, dengan satu pesawat Garuda dan satu unit pesawat kargo.
Baca juga: Cegah Potensi Gangguan Kamtibmas, Polres Garut Amankan Sembilan Orang Berpesta Miras
Rapat yang dilaksanakan secara hybrid diikuti Menko PMK, Menteri Pertanian, Menteri Kesehatan, Menlu, Kepala BNPB, Panglima TNI, Kepala Basarnas, Polri, serta Baznas.
Sebelumnya, gempa dengan magnitudo 7,7 mengguncang Myanmar pada Jumat (28/3/2025) waktu setempat. Gempa memporakporandakan sejumlah wilayah di Myanmar dan menghancurkan sejumlah gedung.***(Heryana)
