Kemenag Siapkan 230 Miliar Cairkan Dana BOS dan PIP Santri Jelang Lebaran

Nasional481 Dilihat

Jakarta – Kementerian Agama (Kemenang RI) mengabarkan dana Bantuan Operasioal Sekolah (BOS) untuk Pesantren dan Program Indonesia Pintar (PIP) untuk santri akan cair sebelum perayaan Idulfitri 1446 Hijriyah.

Untuk kedua jenis bantuan tersebut Kemenag RI telah siap menggelontorkan Rp230 miliar yang dipastikan akan tepat waktu, yaknii sebelum Idulfitri 1446 H/2025 M.

Disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI, Suyitno, pencairan daan BOS dan PIP uuntuk santri sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dan Menag Nasaruddin Umar.

Baca juga: Permudah Warga Bayar Pajak Kendaraan, Dedi Mulyadi Pastikan Hari Minggu Samsat Tetap Buka

“Kami menjalankan arahan Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Agama Nasaruddin Umar untuk memastikan pencairan dana BOS dan PIP bagi santri tepat waktu,” tuturnya.

Anggaran sebesar Rp230 miliar,kata Suyitno, telah disiapkan Kemenag untuk pencairan Dana BOS dan PIP santri tahap pertama (triwulan I), yakni bulan Januari-Maret 2025.

Sementara menurut Direktur Pesantren Kemenag RI, Basnang Said, pencairan dana BOS Pesantren dilakukan dengan mekanisme pembayaran langsung yang terbagi dalam beberapa tahap pencairan. Yang akan cair menjelang lebaran adalah pencairan tahap I.

Baca juga: Lebih Dari 800 Personel Polresta Bandung Disebar Laksanakan Operasi Ketupat Lodaya 2025

Pencairan tahap berikutnya kata Basnang, akan diumumkan kembali oleh Kemenag RI pada pengumuman selanjutnya.

Kemenag menyatakan, penyaluran BOS dan PIP untuk santri merupakan bentuk komitmen kementerian yang dipimpin Nasaruddin Umar itu dalam mendukung peran penting pesantren dan santri bagi dunia pendidikan di Indonesia.

Sebelumnya, pekan lalu Kemenag juga mengumumkan pencairan Tunjangan Profesi Guru tahap I (Januari-Februari 2025) untuk guru madrasah yang juga akan dicairkan sebelum lebaran tahun ini.

Baca juga: Liburan Idulfitri ke Lembang? Begini Pesan Camat Lembang Agar Tetap Aman dan Nyaman

Dalam pencairan TPG tersebut, Kemenag menyiapkan anggaran sebesar dua triliun yang menurut Suyitno akan cair pada 18-14 Maret 2025.

Guru madrasah yang sudah ASN diberikan TPG sebesar satu kali gaji pokok, sesuai dengan pangkat dan golongan. Sedangkan bagi guru madrasah non ASN yang belum inpassing diberikan tunjangan Rp1,5 juta.

“Terkait peningkatan TPG Rp500 ribu bagi guru madrasah Non PNS non-inpassing, akan segera disusulkan setelah payung hukumnya terbit,” kata Suyitno.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *