Kota Cimahi – Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi menggelar program cek kesehatan gratis yang merupakan inisiasi pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI).
Seperti diketahui, program cek kesehatan gratis digulirkan Kemenkes RI dan dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Indonesia pada 10 Februari 2025.
Penjabat Wali Kota Cimahi Benny Bachtiar yang meninjau pelaksanaan program cek kesehatan gratis tingkat kota Cimahi mengatakan, animo warga mengakses program tersebut cukup besar.
“Dan Saya kira Puskesmas ini sudah cukup baik dalam memberikan pelayanan, tempat bersih dan juga sangat repersentantif,” ujarnya saat meninjau program tersebut di Puskesmas Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Senin (10/2/2025).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi Dr. Mulyati yang turut mendampingi Penjabat Wali Kota menuturkan, program CKG menjadi bentuk perhatian dan kehadiran pemerintah dalam upaya preventif berbagai potensi penyakit di Indonesia.
“Sebagai hadiah ulang tahun bagi masyarakat, program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pentingnya deteksi dini kondisi kesehatan,” kata Mulyati.
Baca juga: Marak Guru Lalai Soal SNBP, DPR Segera Panggil Menteri Pendidikan
Dengan program tersebut,lanjutnya, masyarakat dapat mengetahui sejak dini kondidi kesehatan untuk selanjutnya melakukan langkah pencegahan sebelum penyakit berkembang.
Masyarakat dapat memanfaatkan program CKG untuk kondisi kesehatan dengan mengikuti skrining hormon, deteksi penyakit jantung, pemeriksaan gizi, mata, pendengaran dan tekanan darah.
Lebih lanjut Mulyati menjelaskan, bagi masyarakat yang tergolong lanjut usia (lansia), pemeriksaan berfokus pada penyakit jantung, kanker, resiko stroke, mental dan fisik.
Baca juga: Jurus Jitu Kemenag RI Hemat Anggaran Hingga Rp680 Miliar per Tahun
Program CKG digelar berdasarkan tiga moetum, yakni ulang tahun, siklus ibu hamil dan Balita, serta CKG sekolah.
Dalam pelaksanaannya, pemerintah juga menyediakan aplikasi “Satu Sehat Mobile” dengan tujuan mengurangi penumpukan atau antrian saat masyarakat melakukan pendaftaran.
Kendati demikian, pemerintah masih mempersilahkan masyarakat yang tidak dapat mengakses melalui sistem digital untuk datang langsung ke puskesmas atau fasilitas kesehatan yang menggelar program CKG.***(Heryana)