Jeddah – Persiapan penyelenggaraan ibadah haji mulai dipersiapkan pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag RI), termasuk penandatanganan kerjsama dengan pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
Dalam MoU yang ditandatangani Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al-Rabiah, terdapat sejumlah aturan yang wajib dipatuhi dalam penyelenggaran haji 1446 Hijriyah/2025 Masehi.
Saat berlangsungnya penyelenggaraan haji, seluruh jemaah wajb mematuhi peraturan yang ditetapkan pemerintah kerajaan Arab Saudi.
Baca juga: Usai Periksa Hasto Kristiyanto KPK Sebut Belum Perlu Lakukan Penahanan, Begini Alasannya
Diantara peraturan yang dimaksud, yakni saat jemaah bergerak pada puncak pelaksanaan ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan di Mina, jemaah dilarang melakukan aksi propaganda dan bersuara keras di tempat umum.
Hal tersebut bertujuan agar para jemaah haji senantiasa menjaga kesucian dari dua tanah suci di Arab Saudi.
Tak hanya itu, penggunaan kamera dan ponsel (handphone) juga akan dibatasi. Pemerintah kerajaan Arab Saudi membatasi penggunaan gadget agar tidak mengganggu keamanan dan ketertiban.
Baca juga: Sesuai Jatah, Indonesia Akan Terbangkan 221 Ribu Jemaah Calon Haji 1446 Hijriyah
Disebutkan juga, jemaah dilarang mengibarkan bendera negara, menyebarkan slogan politik dan partai, serta mempolitisasi kegiatan ibadah haji.
“Pada prinsipnya, pemerintah Indonesia siap bekerja sama dengan Kerajaan Arab Saudi terkait dengan keamanan dan kenyamanan jemaah selama di tanah suci,” kata Nasarudin Umar.
Usai menandatangani MoU di Jeddah, Menag juga memilki agenda menemui sejumlah pihak untuk memastikan persiapan pelayanan dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
Baca juga: Pemerintah Targetkan Tol Semarang-Demak di Atas Laut Selesai April 2025
Ia menyatakan, saat ini pihaknya berfokus pada persiapan pelayanan penyelenggaraan haji agar para jemaah nantinya mendapatkan pelayanan terbaik.
“Ini akan kita persiapkan sejak awal,” ujarnya.
Menilik agenda yang sudah dibuat Kemenag RI, pelaksanaan haji 2025 akan dimulai pada Mei 2025. Para Jemaah mulai memasuki asramahaji pada 1 Mei 2025.
Baca juga: Pemkab Bandung Serahkan Lahan untuk Pembangunan Mako Polsek Arjasari
Sementara pemberangkatan jemaah haji gelombang pertama akan dilaksanakan pada 2-16 Mei 2025 menuju Bandara Amir Mohammad Bin Abdul Aziz, Madinah.***(Heryana)