Kabupaten Bandung – Belum terpenuhinya layanan air bersih seluruh rumah di Kabupaten Bandung, membuat PDAM Tirta Raharja perlu melakukan inovasi layanan.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, saat ini baru sekira 130 ribu rumah yang teraliri air bersih PDAM Tirta Raharja di Kabupaten Bandung yang berpopulasi 3,7 juta penduduk.
Hal tersebut menjadi alasan Pemkab Bandung memutuskan untuk menggelontorkan kembali penyetaraan modal daerah kepada PDAM Tirta Raharja sebesar Rp200 miliar.
Baca juga: Peringatan Hari Korpri, Penjabat Wali Kota Ingatkan Fungsi ASN Sesuai Regulasi
“Kenapa kita ada penyetaraan modal daerah kembali, karena kebutuhan masyarakat dari sekitar 1,2 juta rumah tangga, baru sekitar 130 ribu yang sudah mendapatkan fasilitas air minum,” terangnya
Lebih lanjut Bupati Dadang menjelaskan, penyetaraan modal sebesar Rp200 miliar tersebut akan digulirkan Pemkab secara bertahap hingga 2028 mendatang.
Tahun 2024 ini misalnya, Pemkab Bandung telah mencairkan penyetaraan modal sebesar Rp10 miiar. Hal itu disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah.
Baca juga: Gol Injury Time David Da Silva Selamatkan Persib Bandung dari Kekalahan
Dadang memastikan jika lengkah tersebut telah mendapat persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung melalui rapat paripurna.
Pada rapat yang berlangsung Jumat (29/11/2024) itu, legislatif menyetujui Raperda tentang Perubahan Ketiga atas Perda No. 12/2019 tentang Penyetaraan Modal Daerah kepada Perumda Tirta Raharja.
“Melalui inovasi kedepan, insya Allah targetan kita 2026 naik sekitar 80-100 ribu rumah tangga mendapatkan layanan air bersih yang difasilitasi PDAM Tirta Raharja,” sambungnya.
Baca juga: Polisi Masih Selidiki Kecelakaan Maut Truk Tronton, Sopir Akui Mengantuk
Ia juga memastikan keberadaan sumber air bersih bagi warga Kabupaten Bandung, yakni dari dua lokasi yang berada di wilayah Kertasari dan Sinumbra.
Dirut Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Raharja H. A. Teddy Setiabudi mengapresiasi DPRD Kabupaten Bandung atas persetujuan Penyetaraan modal untuk perusahaan yang dipimpinnya itu.
Menurutnya, hal itu membuktikan kepercayaan dari pemkab dan DPRD kepada pihaknya dalam upaya meningkatkan pelayanan air bersih bagi masyarkat.
Baca juga: Klaim Kemenangan Dadang-Ali Versi Real Count, Politisi PKB Larang Pesta dan Konvoi
“Kami percaya, dengan sinergi yang baik, kita dapat menciptakan perubahan positif dan signifikan bagi kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bandung,” ucapnya.
Dengan penyetaraan modal sebesar Rp206,8 miliar itu, Teddy mengatakan akan mengembangkan sambungan air bersih secara bertahap, dimulai dari delapan wilayah di bagian timur Kabupaten Bandung.
Diungkapkan Teddy, saat ini masih terdapat sebagian jaringan pipa dari masa kolonial Belanda yang harus direhabilitasi.
Baca juga: TPU Cikutra Tergenang, Disciptabintar Kota Bandung Lakukan Penanganan Non-Birokrasi
Tak hanya itu, inovasi juga akan dilakukan Perumda Tirta Raharja dalam pengembangan teknologi informasi untuk efisiensi operasional perusahaan.***(Heryana)
