Kota Bandung – Hasil survei yang menunjukkan angka cukup tinggi bagi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan mendapat tanggapan dari pimpinan partai koalisi non parlemen.
Ketua DPW Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Jawa Barat Humar Dhani, pesan yang harus disampaikan kepada para pendukungnya bukan hanya jangan jemawa, melainkan juga harus waspada.
“Di sisa masa kampanye ini yang perlu kita lakukan adalah bagaimana mempertahankan angka yang sudah diperoleh. Tetapi yang tak kalah penting adalah menjaga jika terjadi penurunan tidak sigifikan,” ucapnya.
Baca juga: Baladewa Istimewa Perkuat Kampanye Dedi Mulyadi-Erwan Setiwan di Jalur Udara
Baginya, angka berapapun yang dicapai paslon nomor urut 4 sudah cukup menggembirakan. Namun ia menyebut, untuk kemenangan hanya cukup 50 persen plus satu.
“Kalau merujuk pada hasil suvei, angkanya jelas menunjukkan kemenangan, meskipun tidak bertambah lagi. Yang harus diwaspadai adalah penurunannya di sisa masa kampanye ini,” tandasnya.
Ia pun menyinggung pentingnya konsep kampanye yang dianggap konvensional dengan menyebarkan alat peraga sejenis baligho. Ia menilai hal itu masih sangat efektif dilakukan, terutama di daerah non-urban.
Baca juga: Tingkatkan Budaya Literasi, TBM Saung Diskusi Gelar Gebyar
Menurut Humar, kampanye dengan konsep demikian lebih mudah ditangkap masyarakat perdesaan yang masih terkendala teknologi informasi dan digital.
“Efektivitasnya malah menjadi yang paling tinggi dengan baligho itu. Masyarakat di daerah yang terkendala sinyal untuk gadget (gawai), justru lebih mudah mengenal calon dari baligho yang mereka lihat, dan itu potensinya sangat tinggi,” jelasnya.
Terkait upaya mempertahankan suara yang telah diperoleh pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, Humar menyebut akan sangat baik jika kampanye dilakukan dengan turun langsung menyapa masyarakat.
Baca juga: Hadiri Konsolidasi, BARIKADE Siap Jadi Garda Terdepan Menangkan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan
“Kang Dedi Mulyadi itu sudah sangat lama turun di medsos menjadi youtuber dan itu sangat efektif menyentuh kaum milenial. Sekarang tinggal terjun ke masyarat untuk mempertahankan angka seperti yang ditunjukkan hasil survei,” imbuhnya.
Sementara itu, saat ditemui di Kota Bandung, Wakil Ketua DPW Partai Gelora Jawa Brat Herry Richardy juga menyampaikan hal yang sama, yakni perlunya tim pemenangan pasangan “Dermawan” waspada mempertahankan angka.
Namun ia sangat optimis, jika pun mengalami penurunan perolehan suara secara real nantinya, paslon yang didukungnya itu masih tetap mengungguli paslon lain di Pilkada 2024 Jawa Barat.
Baca juga: PSSI Surati AFC, Protes Kepemimpinan Wasit Laga Lawan Bahrain
“kalau mengacu pada hasil survey saat ini, kalaupun terjadi tsunami elektabilitas sebut saja misalnya terjadi penurunan hingga 30 persen, masih tetap aman. Tapi, selain tidak boleh jemawa, kita juga harus waspada mempertahankan,” kata Herry.
Lebih lanjut ia mengatakan, hasil survei hendaknya dijadikan patokan bagi tim untuk berupaya dipertahankan hingga tiba waktunya pemilihan.
“Jadi kalau jumawa itu sombong, saya lebih setuju kita waspada untuk menjaga suara hasil survei itu. Mudah-mudahan elektabilitas ini bisa dipertahankan,” harapnya.***(Heryana)
