Kota Cimahi – Kabar menggembirakan datang dari Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kota Cimahi dengan tercapainya target pendapatan daerah 2024 dari sektor pajak.
Hingga memasuki pekan ketiga Oktober 2024, kata Kepala Bappenda Kota Cimahi Mochamad Ronny, realisasi telah tercapai sebesar 92,6 persen dar tota target sebesar Rp216 miliar.
“Sampai 17 Oktober 2024, alhamdulillah sudah terealisai Rp200 miliar, artinya kita masih ada sisa target Rp16 miliar atau sekira 7,4 persen, insyaAllah akhir tahun bisa tercapai,” kata Ronny saat ditemui di Ecowisata Cimahi, Minggu (20/10/2024).
Baca juga: Disdukcapil Kota Cimahi Pastikan 1000 Pemilih Pemula Dapatkan KTP Sebelum Pencoblosan
Lebih lanjut ia membeberkan capaian target yang sudah terealisasi penuh hingga triwulan ketiga di tahun 2024. Kini, pihaknya berupaya memenuhi sisa target 7,4 persen tersebut di triwulan keempat.
Dijelaskan Ronny, terdapat delapan mata pajak yang menjadi andalan pendapatan Kota Cimahi, diantaranya Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) menjadi yang tertinggi.
Sementara mata pajak lainnya menyumbangkan pendapatan daerah seperti pajak reklame, pajak air tanah, BPHTB, Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) makanan dan minuman, tenaga listrik, jasa perhotelan, dan jasa kesenian dan hiburan.
Baca juga: Polresta Bandung Lakukan Monitoring Distribusi Makan Sehat Bergizi Gratis
“Yang masih menjadi primadona tentunya PBB, targetnya Rp60 miliar dan saat ini sudah terpenuhi, bahkan mencapai 103 persen,” ungkapnya.
Ronny juga menjelaskan jka sisa target pajak pada 2024 sebesar 7,4 persen tersebar di semua mata pajak yang disebutkan, kecuali PBB yang memang telah melebihi target.
Ditanya soal tantangan dan kendala yang dihadapi Bappenda Kota Cimahi dalam memenuhi target pendapatan, ia menyinggung soal pembaharuan data yang harus terus dilakukan pihaknya.
Baca juga: Sukses Curi Perhatian, Begini Spesifikasi Mobil Anti Peluru Tunggangan Prabowo Subianto
“Jadi, masih terdapat data yang harus diperbaiki. Misalnya PBB yang objeknya ada tetapi belum diketahui siapa pemiliknya. Ada juga SPPT ganda, nah itu yang harus diperbaiki,” kata Ronny.
Objek pajak yang belum teridentifikasi tersebut dikatakannya sebagai potensi pajak yang belum tergali. Hal itu yang menjadi salah sau tantangan dihadapi Bappenda.
Secara keseluruhan, setiap mata pajak masih dalam kondisi yang sangat baik. Dengan waktu yang tersisa hingga akhir tahun, pihaknya optimis dapat merealisasikan semua target.
Baca juga: Tak Lagi Gunakan Mobil Plat RI-1, Jokowi Dilepas Pulang Prabowo Menuju Solo
“Semua mata pajak di Kota Cimahi masih on the track, tidak ada yang meleset. Saya optimis nanti bisa melampaui target,” ucapnya.
Secara year on year (yoy), pencapaian target pendapatan dari sektor pajak disebut Ronny selalu menggembirakan, dalam arti angka yang ditargetkan selalu tercapai, meski besaran target sendiri ditingkatkan.
“Pada tahu lalu (2023), ditetapkan targetnya Rp203 miliar dan itu tercapai. Tahun ini target Rp 216 miliar, artinya ada peningkatan target sebesar Rp13 miliar,” imbuhnya.
Baca juga: Relawan Berkarya Nasional KBB Deklarasikan Dukung Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan
Disinggung terkait mata pajak dengan sisa target tertinggi tahun ini, Ronny menyebut hal itu ada pada mata pajak jasa kesenian dan hiburan yang memiliki target Rp291 juta, sementera terealisasi Rp68 juta.
Ronny berpandangan di tahun politik ini banyak jasa seni hiburan yang berhenti menggelar event. Jika pun ada, mereka digunakan dalam kegiatan politik yang memang tidak ada ticketing menjadi objek pajak.
Di akhir perbincangan, Kepala Bappenda Kota Cimahi itu menyampaikan pentingnya pemerintah kota berpikir untuk mendapatkan sumber pendapatan lain, selain dari pajak.
Baca juga: DPRD Nyatakan Dukung Perluasan Lahan Ecowisata Kota Cimahi
“Pajak itu iuran yang diwajibkan kepada warganya tanpa imbalan langsung, imbalannya berupa pembangunan. Mungkin Pemda harus memikirkan sumber pendapatan lain,” pungkasnya.***(Heryana)
