Pemkot Bandung Segera Sulap Sentra Industri Jadi Kampung Wisata

Bandung Raya680 Dilihat

Kota Bandung – Kota Bandung dikenal sebagai kota kreatif yang memiliki kekuatan ekonomi dari sektor pariwisata yang juga memiliki kekuatan industri didalamnya.

Kini Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus melakuan optimalisasi kawasan industri untuk menjadi destinasi wisata yang tak hanya menarik, tetapi juga sustainable (berkelanjutan).

Untuk mewujudkannya, pemerintah kini telah memiliki Perda nomor 11 Tahun 2019. Hal itu dijelaskan Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Ahli Muda pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Rina Shanti, S.IP., M.AP. dalam sebuah talkshow di Warta Pajajaran.

Baca juga: Usai Menjabat, Dikdik Suratno Nugrahawan Raih Penghargaan Sekda Terbaik dari Pemerintah Pusat

Dikatakannya, Pemkot terus melakukan perabaikan dan pembinaan terhadap enam sentra industri unggulan Kota Bandung seperti sentra tahu Cibuntu, sentra kaos Suci, rajut Binong, boneka Sukamulya, alas kaki Cibaduyut, dan sentra Cigondewah.

“Nantinya tak hanya bagus, tapi secara lingkungan juga lebih tertata, lebih instagramable. Ada cinderamata dan oleh-olehnya juga bagi wisataan yang datang,” ungkap Rina.

Ia mencontohkan sentra kaos Suci yang sudah siap menampung kedatangan wisatawan dengan berbagai sajian. Wisatawan tak hanya berbelanja produk kaos, melainkan juga mendapat edukasi seputar produksinya.

Baca juga: Busana Adat Kepala Negara Selalu Curi Perhatian Setiap Ulang Tahun Kemerdekaan

Selain itu, pejngunung juga akan dibuat nyaman dengan fasilitas dan sarana prasarana lengkap, termasuk mural yang menarik yang bisa dijadikan spot foto.

“Kita sedang berlari cepat untuk memenuhi keinginan itu, mudah-mudahan setelah ulang tahun Kota Bandung 20 September sudah siap untuk ditampilkan,” sambungnya.

Rina menambahkan, beragam upaya Pemkot Bandung untuk enam sentra tersebut sampai saat ini sudah berjalan. Bahkan ia menyebut sarana prasarana juga terus diperbaiki pihaknya agar semakin menarik.

Baca juga: DPR Bantah Pernyataan Presiden Jokowi Soal Penurunan Angka Stunting

Pemerintah disebutnya juga sangat memperhatikan produk yang dihasilkan setiap sentra industri melalui pendampingan aspek kualitas, kemasan, hingga legalitasnya.

“Kita tidak membiarkan mereka berjalan sendiri, karena ini tanggung jawab bersama. Pemkot Bandung sangat concern soal itu karena produk mereka harus bagus, punya legalitas, punya packaging dan pemasaran yang baik,” imbuhnya.

Bahkan Disdagin Kota Bandung sendiri kata Rina, selalu memfasilitasi para pelaku IKM melalui event agar mereka dapat mempromosikan produknya lebih massif.

Baca juga: Perdana, Duplikat Sang Saka Merah Putih Mengangkasa Di Langit Ibu Kota Nusantara

Adanya perda 11/2029 yang disebut juga sebagai Perda RKIP (Rencana Pembangunan Industri Kota/Kabupaten) menjadi roadmap yang menuntun arah kebijakan pembangunan industri.

Diakui Rina, perda tersebut juga memberi kepastian tujuan pemerintah daerah dalam membangun industri melalui setiap tahapan yang diatur di dalamnya.

“Bandung termasuk kota pertama di Jawa Barat yang menyelesaikan Perda tersebut. Didalamnya ada visi mau dibawa kemana industri Kota Bandung 20 tahun ke depan (sampai 2039),” jelasnya.

Baca juga: Harapan Bupati Bandung di HUT ke79 Kemerdekaan Republik Indonesia

Namun secra garis besar, Rina menyebut pemerintah akan mewujudkan Kota Bandung unggul dalam industri berkelanjutan berdasarkan inovasi dan penerapan teknologi informasi.

Namun, untuk merealisasikan tujuan tersebut, akan melibatkan berbagai SKPD terkait sesuai tugas dan fungsi masing-masing.

“Karena mewujudkan Perda RKIP ini secara kolaboratif melibatkan berbagai SKPD yang sampai saat ini alhamdulillah selalu kompak” tutupnya.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *