Aplikasi Terbaru Respon Cepat Bencana Kabupaten Bandung Diluncurkan

Bandung Raya278 Dilihat

Kabupaten Bandung – Wilayah Kabupaten Bandung yang luas dan memiliki potensi kebencanaan cukup tinggi, memerlukan langkah cepat dalam penanganan kebencanaan.

Seperti disampaikan Sekretaris Daerah (sekda) Kabupaten Bandung Cakra Amiyana, beberapa jenis bencana berpotensi mengancam keselamatan jiwa dan kerugian harta benda.

“Dalam menghadapi situasi yang tidak terduga, kecepatan dalam merespons menjadi kunci utama,” ucapnya.

Baca juga: Bersama Pemerintah, Bawaslu Kota Cimahi Bahas Dispensasi Wilayah Pemasangan APK

Untuk itu, pihaknya meluncurkan sebuah aplikasi quick response kebencanaan yang diberi nama Titatu, Selasa (13/8/2024).

Cakra menjelaskan, aplikasi tesebut dapat mengolah data dan mengirimkan informasi secara terintegrasi, sehingga pihak terkait dapat meresponnya dengan penanganan cepat.

Dengan koordinasi yang cepat, maka penanganan yang dilakukan pun akan berlangsung cepat, sehingga dapat meminimalisasi dampak dari bencana yang terjadi.

Baca juga: Bakesbangpol Kabupaten Bandung Bentuk Forum Tangkal Hoaks, Antisipasi Dampak Proxy War

“Dengan adanya sistem ini, kita berharap dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam penanganan bencana,” ujarnya.

Informasi yang muncul dari sistem aplikasi Titatu tak hanya saat bencana terjadi saja, melainkan juga melakukan deteksi dini.

Diharapkan Cakra, aplikasi tesebut dapat menjadi perangkat handal bagi seluruh unsur yang terlibat dalam penanganan bencana, seperti TNI, Polri, SAR, dan masyarakat langsung.

Baca juga: Perluas Partisipasi Pengawasan Pemilu, Ketua Bawaslu Pertanyakan Sikap Kritis Mahasiswa

Dalam soft launching aplikasi yang diselenggarakan daring tersebut, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama menjelaskan fungsi teknis aplikasi Titatu.

Salah satunya, aplikasi tersebut dapat menyajikan data kebencanaan dari berbagai sumber secara realtime.

“Termasuk dari masyarakat melalui laporan kejadian langsung dari lokasi bencana,” ujar Uka Suska.

Baca juga: Pemprov Jawa Barat Akan Tutup Lapangan Gasibu untuk Masyarakat Umum

Data yang terkumpul dari berbagai sumber tersebut akan dianalisis untuk dapat memberikan gambaran situasi di lapangan yang lebih akurat.

Fungsi berikutnya dari aplikasi tersebut adalah menyebarkan informasi dengan cepat yang dapat diakses oleh berbagai pemangku kepentingan.

Penyebaran informasi juga dilakukan melalui berbagai platform seperti SMS, media sosial, serta notifikasi dari aplikasi itu sendiri.

Baca juga: Panaskan Mesin Partai, Dede Yusuf Optimis Bedas Jilid II Menangi Pilkada Kabupaten Bandung

Yang tak kalah penting dari aplikasi Titatu, juga menyediakan peta risiko dan zona rawan bencana. Fitur tersebut akan selalu melakukan update (pembaharuan).

“Peta ini menjadi acuan penting dalam penanggulangan bencana, untuk perencanaan jangka panjang maupun untuk respon cepat saat bencana terjadi,” tuturnya.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *