Undang Yatim di Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari, Cut Laura Kusworo: Mengikuti Langkah Rasulullah

Bandung Raya574 Dilihat

Kabupaten Bandung – Sebanyak 40 anak yatim dan sejumlah warakawuri dihadirkan dalam peringatan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke-72, Selasa (4/6/2024).

Dihadirkannya yatim dan warakawuri menurut Ketua Pengurus Cabang (PC) Bhayangkari Kota Bandung Cut Laura Kusworo adalah agar mendapat berkah, sehingga seluruh rangkaian kegiatan peringatan HKGB ke-72 berjalan lancar.

“Acara hari ini sangat istimewa karena alhamdulillah Allah meridhoi kita menghadirkan 40 anak yatim dan beberapa Bunda Warakawuri Polresta Bandung,” ucapnya.

Baca juga: Keluarga Korban Penusukkan di Gading Tutuka Apresiasi Kinerja Polresta Bandung

Pagi ini kegiatan dimulai dengan pengajian dan doa bersama yang merupakan kegiatan untuk mengawali rangkaian kegiatan berikutnya.

“Doa anak yatim dan Warakawuri insyaAllah berkah dan bisa diijabah Allah SWT,” imbuhnya.

Puluhan anak yatim mendapat santunan dari Pengurus Cabang Bhayangkari Kota Bandung.

Ia berharap kegiatan berikutnya yang sudah disiapkan akan berjalan dengan lancar, penuh keberkahan, dan sukses.

Baca juga: Gunakan Visa Ziarah, 34 Jemaah Haji Indonesia Dipulangkan, 3 Masih Ditahan

Dijelaskan Cut Laura, dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar kegiatan bakti sosial yang berkaitan dengan upaya menurunkan angka stunting di tengah masyarakat.

Selanjutnya, acara juga akan  ditandai dengan peluncuran buku yang berisi cara dan upaya dalam mencegah terjadinya stunting.

“Mudah-mudahan bukunya bisa bermanfaat, karena isinya tips dan trik pencegahan stunting dari usia kehamilan nol bulan sampai jelang menikah,” ungkapnya.

Baca juga: Presiden Jokowi Tunjuk Menteri PUPR Jadi Plt Kepala Otorita IKN

Ia ingin di peringatan HKGB Ke-72 dapat memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat terkait bahaya stunting dan langkah pencegahannya melalui peluncuran buku tersebut.

Melalui media, istri dari Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo itu juga berpesan agar generasi muda waspada terhadap bahaya stunting dengan tidak menikah sebelum masanya.

“Untuk anak-anakku sekalian, sekarang pemerintah sudah menentukan usia minimal usia untuk menikah yang terbaik adalah mininmal 21 tahun untuk perempuan dan 23 untuk laki-laki,”tuturnya.

Baca juga: Bupati Bandung: Pelatih Pramuka Profesional Kunci Keberhasilan Ciptakan Generasi Berkarakter

Ia berharap anjuran dari pemerintah tersebut dapat dikuti oleh anak-anak muda yang saat ini masih dianggap belum matang dari sisi fisik maupun psikologis.

Selain soal pencegahan stunting, dalam peringatan HKGB ke-72, pihaknya juga akan menggelar acara olahraga bersama dan seminar serta workshop editing video dan flyer yang akan berlangsung pada Rabu (5/6/2024).

“Karena kegiatan-kegiatan Bayangkari akan diposting, maka kita melaksanakan seminar dan workshop editing video dan flyer,” tuturnya.

Baca juga: Mengapa Bukan Ciro Alves Peraih Gelar Pemain Terbaik Liga 1?

Sementara saat ditanya terkait tujuannya menghadirkan anak-anak yatim dalam kegiatan tersebut, Cut Laura menyebut ingin mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW.

“Anak yatim itu kesayangan Rasulullah SAW, maka kita sebagai umatnya mengikuti setiap langkah dan sunnah dari beliau,” pungkasnya***(bs)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *