Kabupaten Bandung – Sebagian masyarakat mungkin mulai membayangkan dan bertanya-tanya, akan seperti apa jika Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum tak lagi ditangani oleh Satgas Citarum Harum.
Sesuai dengan masa berlakunya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 15 Tahun 2018 yang akan berakhir pada Desember 2025, maka penanganan DAS Citarum akan beralih dari Satgas Citarum Harum kepada masyarakat.
Seperti diketahui, selama masa berlaku Perpres tersebut, DAS Citarum ditangani oleh Satgas Citarum Harum dengan 23 Komandan Sektor (Dansektor).
Baca juga: Luncurkan Layanan Elektronik, AHY Sebut Sertipikat Tanah Terjamin Keamanannya
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman mengaku, saat ini pihaknya mulai mempersiapkan alih tugas penanganan DAS Citarum.
“Kami sedang mempersiapkan masa transisi dari satgas ke masyarakat. Jadi, nanti DAS Citarum dikelola masyarakat,” ujarnya, Minggu (9/6/2024).
Pernyataan tersebut disampaikan Sekda Jabar usai meninjau titik nol kilometer (hulu) sungai Citarum di Kabupaten Bandung, Minggu (9/6/2024).
Baca juga: Menikmati Kuliner Tradisional Khas Cimahi di Pasar Awi Campernik
Pihaknya akan memanfaatkan sisa waktu sekira 1,5 tahun ini untuk mempersiapkan alihtugas penanganan DAS Citarum dari satgas kepada Masyarakat.
Namun ia menekankan bahwa tak hanya masyarakat yang akan secara langsung DAS Citarum, melainkan juga akan melibatkan aparat kewilayahan dan unsur di dalamnya, termasuk Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Dalam kesempatan itu, ia pun mengapresiasi kinerja Satgas Citarum Harum saat melakukan crosscheck ke Sektor 22, Sektor 6, Sektor 1, dan Sektor 23.
Baca juga: Asiknya Musim Jeruk Bali, Apakah Didatangkan dari Bali?
“Kinerja Satgas Citarum Harum memang keren, para Dansektor dan Ketua Pokja serta multi pemangku kepentingan bahu membahu,” ujarnya.
Pihaknya mengaku saat ini sedang menguatkan unsur pentahelix yang secara formal bersama masyarakat dapat berfungsi efektif saat alih tugas dari satgas itu terjadi.
Dalam kesempatan yang sama, Herman menyebut kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan sudah lebih baik dari sebelumnya. Hal itu dibuktikan dengan Indeks Kualitas Air (IKA) yang menyentuh angka 50,78.
Baca juga: Bagikan Setifikat Tanah, AHY: Langkah Hindari Penyerobotan Oleh Mafia
Apakah Perpres tersebut akan diperpanjang? Tanpa menyebut terperinci alasannya, Herman Suryatman meyakini itu tak akan terjadi.***(Heryana)
